Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Biarkan Anak Kecanduan Gawai, Berikut Tipsnya!

27 Mei 2020   17:07 Diperbarui: 27 Mei 2020   17:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua orang anak yang sedang bermain gawai/Foto: Lilian Kiki Triwulan

5. Beribadah

Ajaklah anak-anak kita untuk senantiasa beribadah sesuai dengan agama masing-masing. Bimbinglah anak, agar anak merasa orang tua selalu peduli denga anaknya. Ketika anak-anak tidak bisa belajar agama di sekolah, maka rumah bisa menjadi tempat untuk belajar agama.

Seperti halnya bagi mereka umat muslim, ajari anak untuk melaksanakan salat lima watku secara tepat waktu, berikan waktu mereka untuk mengaji, dampingi anak-anak dan ajari anak-anak ketika mereka kurang paham. Dengan begitu anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dengan bimbingan dari orang tuanya.

Setelah semua kegiatan dilakukan oleh anak, tidak ada salahnya untuk memberikan evaluasi kepada anak. Hal ini untuk kebaikan sang anak agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Lakukan evaluasi setelah anak berkegiatan atau dengan waktu yang sudah dijadwalkan agar anak merasa mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

Dengan berbagai kegiatan ini, waktu yang digunakan anak untuk bermain gawai tidak keterusan. Sehingga anak tidak kecanduan gawai, ia menggunakannya ketika ada hal yang penting atau untuk sedikit mengurangi kebosanannya. Karena tidak sedikit dari mereka yang bosan setiap hari bermain gawai.

Anak dan gawai, keduanya memang tidak bisa terpisahkan apalagi anak-anak yang sudah terbiasa diberikan gawai sejak kecil. Namun demikian, perlu peranan orang tua untuk aktif dan tegas membatasi putra putrinya dalam penggunaan gawai.

Jangan sampai anak-anak justru terus menerus bermain gawai hingga akhirnya ketergantungan dan tidak bisa jauh dari gawainya. Tentu ini akan berakibat fatal bagi kondisi kesehatan anak terutama pada matanya. Radiasi yang terpancar dari gawai tidak baik apabila dibiarkan secara terus menerus dan dalam waktu yang lama.

Jangan biasakan anak bermain membawa gawainya, hal ini juga untuk menghindari kejahatan yang tidak diinginkan. Anak-anak tetap harus dalam perlindungan orang tua, jangan sampai gawai yang diberikan dari orang tua kepada anak justru dapat membahayakan anaknya.

Berikan ruang untuk anak berkreasi seperti lewat musik, memasak, menulis, menggambar, melukis, menyanyi dan masih banyak lain. Agar sedikit demi sedikit anak mempunyai kesibukan hingga tidak tergantung dengan gawainya.

Jangan biarkan anaknya terlalu asyik dengan gawainya, biarkanlah ia berinteraksi dengan orang-orang di rumah, berinteraksi dengan teman-temannya di kehidupan yang nyata. Bagi orang tua tentu tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu berkegiatan bersama anaknya. Setidaknya itu membantu untuk membimbing dan mengarahkan anak melakukan hal yang positif tanpa gawainya. (Lilian Kiki Tiwulan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun