5. Beribadah
Ajaklah anak-anak kita untuk senantiasa beribadah sesuai dengan agama masing-masing. Bimbinglah anak, agar anak merasa orang tua selalu peduli denga anaknya. Ketika anak-anak tidak bisa belajar agama di sekolah, maka rumah bisa menjadi tempat untuk belajar agama.
Seperti halnya bagi mereka umat muslim, ajari anak untuk melaksanakan salat lima watku secara tepat waktu, berikan waktu mereka untuk mengaji, dampingi anak-anak dan ajari anak-anak ketika mereka kurang paham. Dengan begitu anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dengan bimbingan dari orang tuanya.
Setelah semua kegiatan dilakukan oleh anak, tidak ada salahnya untuk memberikan evaluasi kepada anak. Hal ini untuk kebaikan sang anak agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Lakukan evaluasi setelah anak berkegiatan atau dengan waktu yang sudah dijadwalkan agar anak merasa mendapatkan perhatian dari orang tuanya.
Dengan berbagai kegiatan ini, waktu yang digunakan anak untuk bermain gawai tidak keterusan. Sehingga anak tidak kecanduan gawai, ia menggunakannya ketika ada hal yang penting atau untuk sedikit mengurangi kebosanannya. Karena tidak sedikit dari mereka yang bosan setiap hari bermain gawai.
Anak dan gawai, keduanya memang tidak bisa terpisahkan apalagi anak-anak yang sudah terbiasa diberikan gawai sejak kecil. Namun demikian, perlu peranan orang tua untuk aktif dan tegas membatasi putra putrinya dalam penggunaan gawai.
Jangan sampai anak-anak justru terus menerus bermain gawai hingga akhirnya ketergantungan dan tidak bisa jauh dari gawainya. Tentu ini akan berakibat fatal bagi kondisi kesehatan anak terutama pada matanya. Radiasi yang terpancar dari gawai tidak baik apabila dibiarkan secara terus menerus dan dalam waktu yang lama.
Jangan biasakan anak bermain membawa gawainya, hal ini juga untuk menghindari kejahatan yang tidak diinginkan. Anak-anak tetap harus dalam perlindungan orang tua, jangan sampai gawai yang diberikan dari orang tua kepada anak justru dapat membahayakan anaknya.
Berikan ruang untuk anak berkreasi seperti lewat musik, memasak, menulis, menggambar, melukis, menyanyi dan masih banyak lain. Agar sedikit demi sedikit anak mempunyai kesibukan hingga tidak tergantung dengan gawainya.
Jangan biarkan anaknya terlalu asyik dengan gawainya, biarkanlah ia berinteraksi dengan orang-orang di rumah, berinteraksi dengan teman-temannya di kehidupan yang nyata. Bagi orang tua tentu tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu berkegiatan bersama anaknya. Setidaknya itu membantu untuk membimbing dan mengarahkan anak melakukan hal yang positif tanpa gawainya. (Lilian Kiki Tiwulan)