Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa dan Pengabdian pada Masyarakat

29 Agustus 2022   14:52 Diperbarui: 29 Agustus 2022   14:57 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa dan Pengabdian Pada Masyarakat. (Sumber: www.freepik.com)

Mahasiswa, apa kontribusi kamu untuk komunitasmu?

Korupsi jalur mandiri yang melibatkan Rektor Universitas Lampung menjadi berita hangat di media massa. Lebih mengejutkan lagi, ini bukan kejadian pertama. Kompasiana melansir dari tahun 2006 hingga Agustus 2016, tercatat sedikitnya ada 37 kasus korupsi.

Banyak mata yang sedang mencermati fenomena ini. Di satu sisi ada pelajaran positif yang bisa dipetik. Di sisi lain, kejadian ini menyuguhkan pelajaran negatif.

Pelajaran positif dari kasus korupsi jalur mandiri:

  • Bagaimana penegakkan kode etiknya.
  • Bagaimana membuat sistem penghargaan dan insentif yang fair.
  • Bagaimana sistem manajemen sumber daya manusianya.
  • Bagaimana pengelolaan masalah di institusi tersebut.
  • Bagaimana menciptakan lingkungan yang ramah kepatuhan.
  • Bagaimana aksesibilitas jalur tersebut.

Sedangkan pelajaran negatif yang disuguhkan adalah pencorengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dharma berarti kebenaran absolut, sehingga Tri Dharma Perguruan Tinggi artinya tiga kebenaran absolut suatu Perguruan Tinggi.

Yang mana suatu Perguruan Tinggi seharusnya menyuguhkan pendidikan dan pengajaran yang baik serta bermanfaat. Ini justru mengajarkan nilai korupsi pada publik.

Akankah nanti lulusannya mengabdi pada masyarakat dengan cara yang luhur?

***

Seorang mahasiswa memiliki 2 kewajiban. Dimana keduanya saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan lainnya. 

Yang pertama adalah kewajiban kepada dirinya sendiri sebagai siswa yang paling senior. Bukan lagi siswa dasar atau siswa menengah, dia adalah mahasiswa. Siswa di strata tertinggi.

Seorang mahasiswa bertanggung jawab atas proses pelatihannya. Mampu mengarahkan, menilai, dan memantau diri sendiri. Mempelajari keterampilan belajar mandiri, yang membuat dia menjadi pembelajar seumur hidup. Dan bersemangat untuk mengembangkan kapasitas dirinya.

Kewajiban kedua adalah tanggung jawab sosial (Individual Social Responsibility-ISR). Kesadaran bahwa keputusan dan tindakan pribadi akan mempengaruhi orang lain atau berdampak pada masyarakat.

Lebih jauh lagi, mahasiswa dapat mewujudkan tanggung jawab sosialnya dengan terlibat dalam program pengabdian masyarakat. 

Delapan kegiatan pembelajaran di luar kampus. (Sumber: Buku Saku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka)
Delapan kegiatan pembelajaran di luar kampus. (Sumber: Buku Saku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka)

Pengabdian pada masyarakat akan memperkaya pengalaman mahasiswa berdasarkan jurusan yang dipilihnya. Selain itu, dia juga dapat praktik bagaimana memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya ingin diperlakukan.

Dengan menjadi bagian dari kegiatan sosial, seorang mahasiswa berpeluang membangun kesejahteraan tempat dimana mereka berada.

Alternatif kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan mahasiswa. (Sumber: https://saylordotorg.github.io)
Alternatif kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan mahasiswa. (Sumber: https://saylordotorg.github.io)

Dari gambar di atas, kegiatan pengabdian yang dapat mahasiswa lakukan adalah:

  • Tindakan amal, termasuk filantropi seperti sumbangan uang. 
  • Pekerja sosial, seperti menjadi relawan, donor darah, dan bekerja di bank makanan atau penampungan hewan. 
  • Mendukung isu-isu masyarakat, seperti advokasi isu-isu politik atau sosial yang dapat membantu orang lain. Contohnya, advokasi undang-undang pekerja anak, membeli produk perdagangan yang adil, daur ulang. 
  • Membangun etika individu, seperti integritas dan kejujuran.

***

Seorang mahasiswa dapat mempengaruhi komunitas di lingkaran terdekatnya hingga yang terjauh dari dirinya. Ini berhubungan dengan pengembangan diri dan keterlibatan dia di lingkungan tempat tinggalnya.

Untuk melaksanakan Tri Dharma, mahasiswa perlu aktif berpartisipasi untuk memecahkan masalah komunitas. Bahkan menjadikan Indonesia sebagai tempat yang lebih baik bagi semua warganya.

Saya percaya, jika seorang mahasiswa memahami keterampilan hidup, dia akan memiliki kesadaran tentang lingkungannya. Untuk dirinya sendiri, dia akan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik. Sedangkan pada masyarakat, dia akan bergairah untuk memberikan kontribusi. (*)

Referensi: (1), (2), (3), (4), (5)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun