Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membangun Tim Kerja yang Efektif

30 Juli 2020   16:17 Diperbarui: 30 Juli 2020   16:15 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi | Freepik.com

Pepatah mengatakan a champion team will defeat a team of champions. Tim unggulan akan mengalahkan tim yang isinya orang-orang hebat.

Pada dasarnya, manusia akan bekerja optimal di dalam sebuah tim. Sama seperti kehidupan binatang, mereka yang lemah dan berada di luar kumpulannya, akan mudah dimangsa predator. Begitupun dengan manusia, jika tidak memiliki relasi luas dan kuat, kemampuannya untuk bertahan hidup lemah.

Berada di dalam satu kelompok akan membuat seseorang menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, saat menemukan teman-teman yang tepat, pastikan untuk bersama-sama melakukan hal yang baik dan berguna.

Manfaat Bekerja dalam Tim

Orang-orang yang memiliki tim kerja, belajar mengembangkan karakter-karakter yang baik. Sebab bekerja di dalam tim, berarti fokus untuk kesuksesan tim, bukan untuk diri sendiri.

Karakter-karakter yang harus dikembangkan adalah setia, dedikasi, dan bekerja keras untuk tim. Sedangkan karakter yang akan terbentuk adalah mampu beradaptasi, pengertian, dan penerimaan. Dengan demikian, bekerja di dalam tim akan melahirkan kesejahteraan emosi.

Selain itu, suatu pekerjaan akan lebih cepat selesai jika dikerjakan oleh beberapa orang. Dengan kata lain, bekerja di dalam tim akan meningkatkan produktivitas.

Illustrasi manfaat bekerja dalam tim. Sumber: dokpri
Illustrasi manfaat bekerja dalam tim. Sumber: dokpri
Dan yang paling menguntungkan dari bekerja di dalam tim adalah menambah kesejahteraan sosial.  Organisasi diuntungkan dengan produktivitas karyawan. Yang berarti membuka peluang bagi karyawan untuk mendapatkan bonus.

Sedangkan, di dalam tim itu sendiri, terbangun satu relasi pertemanan. Dimana ada kerukunan, maka disitulah tempatnya berkat tercurah. Misalnya saja, berkat makanan, berkat ide-ide inovatif baru, atau berkat kesehatan.

Membangun Tim Kerja yang Efektif

Membangun Ikatan

Ikatan yang kuat antara karyawan dengan karyawan, begitu juga ikatan yang kuat antara karyawan dengan organisasi, akan membuat performa organisasi optimal.

Membangun Kepercayaan

Sebuah tim, lebih dari sekedar orang-orang yang berkumpul di satu tempat pada suatu waktu. Tim adalah kelompok yang anggotanya saling bergantung dan saling mempercayai satu dengan lainnya. Sehingga semua anggota fokus pada struktur dan aktivitas-aktivitas yang harus mereka lakukan.

Memiliki Motivasi

Sebuah tim yang efektif memiliki tujuan yang jelas. Masing-masing anggotanya akan berjuang mempertemukan cita-cita pribadi dengan apa yang ingin dicapai oleh organisasi.

Illustrasi membangun tim yang efektif. Sumber: dokpri
Illustrasi membangun tim yang efektif. Sumber: dokpri
Membangun Kolaborasi

Seminimal mungkin, harus ada kerjasama dalam suatu tim. Namun di dalam tim yang efektif, ada kolaborasi antaranggota. Maksudnya, masing-masing anggota tim menyumbangkan kemampuan terbaiknya agar tim tersebut mencapai target.

Perlu Fasilitator

"The ability to direct individual accomplishment toward organisational objectives, it is the fuel that allows common people to attain uncommon results." - Andrew Carnegie

Sebuah tim yang efektif membutuhkan seorang fasilitator. Dimana tugas fasilitator adalah memastikan keahlian masing-masing anggota digunakan optimal dan memastikan seluruh anggota tim bekerja untuk mencapai target yang sama.

Membangun Komunikasi yang Efektif

Komunikasi adalah faktor yang penting dalam sebuah tim. Saling berkomunikasi berarti saling memberi petunjuk. Tujuannya agar masing-masing anggota saling mengerti akan informasi apa yang ingin disampaikan anggota lainnya dan mampu memberikan umpan balik yang diharapkan.

Saat berkomunikasi, seseorang belajar mendengar, memberikan semangat, atau bahkan belajar peka saat membahas topik yang sensitif.

Membangun Toleransi

Masing-masing anggota tim belajar mengerti dan menghormati perasaan anggota lainnya. Juga belajar mengelola emosi pribadi saat menghadapi tekanan kerja, tengat waktu, dan kebutuhan untuk hidup seimbang.

Dengan demikian, anggota tim mampu memberi toleransi pada anggota lainnya. Dan mampu menjaga mood agar tetap positif.

Membangun Strategi Menyelesaikan Konflik

Cara sebuah tim menangani konflik sangat krusial. Sebab banyak kepala berarti memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Agar tim dapat tetap menjalankan fungsinya, perlu strategi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun