Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Songsong Abad Digitalisasi, Kembangkan Kemampuan Anak Berdaptasi dengan PJJ

20 Juli 2020   16:28 Diperbarui: 20 Juli 2020   21:14 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk jenjang Sekolah Dasar, sebagian tugas guru kini diambil alih oleh orang tua. Hal inilah yang menjadi pertimbangan para ibu tersebut.

"Teman-teman saya ada yang mau berhentiin sekolah anaknya. Abis sama aja katanya, belajarnya dari rumah." Kata Yenty menceritakan tentang niat teman-temannya.

Lalu dia melanjutkan kembali, "Tapi Kepala Sekolah buat peraturan baru. Kalau berhenti sekarang, nanti kalau sudah aktif sekolah seperti biasa, harus mengulang kelas lagi."

Orang Tua sebagai Guru Pertama dan Terbaik

Pandemi atau musibah datangnya tidak disangka-sangka. Pembelajaran Jarak Jauh dilakukan untuk meresponi musibah global ini. Sehingga, masih diberi kesempatan belajar dengan metode baru perlu disyukuri.

Untuk murid SMP hingga SMA, masa-masa ini seperti istirahat yang menyenangkan. Setelah mereka melakukan marathon belajar dari SD hingga jenjang saat ini. Bahkan mungkin ada yang sudah melakukan lomba atletik belajar sejak bawah lima tahun (balita).

Untuk praktisi pendidikan, PJJ suatu tantangan besar. Sekaligus ajang unjuk kemampuan sebagai pendidik yang juga menyukai belajar. Atau saatnya memperlengkapi diri agar melek teknologi.

PJJ, mau atau tidak mau, melibatkan orang tua. Sehingga peran orang tua bukan hanya sebagai 'tukang bayar' uang sekolah. Namun ada tuntutan untuk andil dalam pendidikan.

Jika musibah dihadapi dengan reaktif, akan ada hal-hal positif yang terlewati atau justru tidak didapat. Sikap terbaik menghadapi musibah justru responsif. Terima apa adanya, amati, dan ikuti alurnya sambil dinikmati.

Sejak anak-anak kecil pun, orang tua sudah menjadi guru pertama mereka. Kecuali, untuk orang tua yang benar-benar fokus dengan karir dan kehilangan kesempatan bersama anak di 1000 hari pertamanya. Sehingga, saat ada lagi kesempatan untuk menggulang waktu, saat ini penting dinikmati bersama dan menjadi orang tua yang lebih baik.

Suatu perubahan, dapat berlangsung sesaat atau bahkan selamanya. Jadikan momen ini sebagai materi belajar untuk anak. Selain orang tua belajar beradaptasi, sekaligus mengajarkan anak untuk mengadaptasi situasi.

Orang tua dan anak sama-sama belajar dan melakukan apa yang dapat dikerjakan semaksimal mungkin. Ada banyak hal dalam hidup yang tidak ada dalam kurikulum resmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun