Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

New Normal: Ngeri-Ngeri, Penasaran

30 Mei 2020   05:45 Diperbarui: 30 Mei 2020   05:47 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi dua sisi dunia | www.shutterstock.com

Baca juga:

Belajar dari Sejarah, Sebelum Membuka Lockdown

Dalam kecepatan gerak, akan ada banyak hal yang tidak dapat dilihat. Rutinitas, lelah mental, lelah jasmani, degradasi moral, produktivitas, dan kualitas.

Orang yang bergerak cepat, butuh orang yang bergerak lambat.

Untuk memperhatikan apa yang tidak dapat dilihat dalam kecepatan bergerak.

Orang yang bergerak lambat, butuh orang yang bergerak cepat.

Untuk menunjukkan seberapa banyak hal yang belum dikerjakannya.

New Normal dan Social Distancing

Tuntutan social distancing akan merubah berbagai macam tatanan di ruang publik. Sekaligus menjadi benih pemerataan.

Social distancing di sekolah akan membuat kapasitas tampung berkurang. Artinya, peluang membuka sekolah semakin banyak. Atau peluang homeschooling semakin besar.

Social distancing adalah janin dari lahirnya transportasi publik yang nyaman. Sekaligus membuka peluang melonjaknya kepemilikan mobil atau motor pribadi.

Kebijakan menahan harga BBM, memberi peluang hadirnya kendaraan alternatif. Ditambah kebijakan Bank Indonesia yang merendahkan suku bunga, kredit mobil hybrid akan laris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun