Mohon tunggu...
LILI SAODAH
LILI SAODAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Bahasa Baku dan Tidak Baku

28 Oktober 2023   12:25 Diperbarui: 28 Oktober 2023   13:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi  seluruh  Indonesia. Ini adalah bahasa komunikasi resmi, diajarkan di sekolah dan digunakan untuk penyiaran di media elektronik dan digital. Sebagai negara dengan tingkat multilingualisme (terutama bilingualisme) tertinggi di dunia, mayoritas masyarakat Indonesia juga dapat berbicara dalam bahasa daerah atau sukunya sendiri,  yang  banyak digunakan, terutama bahasa Jawa dan Sunda, juga mempunyai pengaruh yang  besar terhadap unsur-unsur tersebut. dari bahasa Indonesia itu sendiri.

Pembahasan

Definisi kata baku dan tidak baku

Kata baku adalah kata yang ejaan,  dan pengucapannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Dengan kata lain, baku ejaannya harus mengikuti apa yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sementara soal pengucapan, ikuti juga panduan pengucapan dari KBBI.

Kata tidak baku adalah kata yang berasal atau dipengaruhi  bahasa asing atau bahasa daerah dan tidak mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Penggunaan kata-kata yang tidak baku sering kita lihat dalam percakapan sehari-hari, terutama saat berkomunikasi dengan keluarga atau teman dekat.


Dalam penelitian ini saya meniliti 3 kata baku dan tidak baku: 

Kata Baku Dan Tidak Baku:

Terampil (Baku) Trampil (Tidak Baku)

Memerlukan (Baku) Memperlukan (Tidak Baku)

Aktivitas (Baku) Aktifitas (Tidak Baku)

1. Terampil

  "Para penjahit di butik anita sangan terampil"

2. Memerlukan

" Ibu memerlukan uang yang tidak sedikit untuk berobat kanker"

3. Aktivitas

" Ibu sudah mulai menjalankan aktivitas disekolah setelah sembuh dari operasi mimggu lalu"

Kesimpulan 

Bahasa baku adalah bahasa  yang menjadi prinsip dasar pengukuran atau sudah menjadi standar. Bahasa baku harus dapat diterima oleh masyarakat luas karena dengan penerimaan tersebut maka bahasa baku mempunyai kekuatan untuk mempersatukan dan melambangkan masyarakat bahasa baku. 

Bahasa Indonesia Baku mempunyai empat fungsi : 

Bahasa Indonesia Baku berperan sebagai pemersatu. Bahasa Indonesia Standar berfungsi sebagai penanda karakter bangsa. Bahasa baku berfungsi untuk mempertegas kewibawaan nasional, dan bahasa baku Indonesia berfungsi sebagai acuan yang beragam. 

Ada banyak hal yang terlibat dalam pembuatan kalimat, antara lain ejaan, pilihan kata, pembentukan kata, pembentukan kalimat  dan tata bahasa sehingga banyak hal yang membentuk kalimat yang buruk.

Pesan Untuk Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam menggunakan Bahasa Indonesia Baku agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.. serta tetap menjaga kaidah bahasa Indonesia baku yang dianut sebagai bahasa nasional kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun