Mohon tunggu...
Lilah Nur Kholilah
Lilah Nur Kholilah Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru

Hidup adalah sebuah proses, apapun proses yang kamu dapatkan, hadapi dan itu semua pasti akan terlewati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Angka Kecelakaan pada Malam Hari saat Menggunakan Kendaraan Roda Dua

3 Desember 2022   11:09 Diperbarui: 3 Desember 2022   11:18 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Iwan Puja Riyadi, S.T. Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM (2021), terdapat empat faktor penyebab kecelakaan di jalan bebas hambatan, yaitu faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor lingkungan jalan, dan faktor cuaca. Faktor kendaraan yang berpengaruh diantaranya kondisi mesin, rem, ban, lampu dan muatan. Selain itu menurutnya penyebab kecelakaan adalah manusia itu sendiri. Menurut Kabag Analis Kebijakan Korlantas Polri Kombes Pol Adnas (2012), 28% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, 20% akibat faktor alam, 18% akibat faktor kendaraan, dan 15% akibat faktor jalan. Pemerintah juga telah membuat peraturan terkait pengujian kelayakan kendaraan yang terdapat pada UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 54 ayat (3) "Pengujian terhadap persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya meliputi:

  • emisi gas buang Kendaraan Bermotor;
  • tingkat kebisingan;
  • kemampuan rem utama;         
  • kemampuan rem parkir;
  • kincup roda depan;
  • kemampuan pancar dan arah sinar lampu utama;
  • akurasi alat penunjuk kecepatan; dan
  • kedalaman alur ban.

Berdasarkan beberapa penelitian dan fakta yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa faktor manusia seperti kelalaian, kelelahan, dll. Adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap besaran angka kecelakaan. Sehingga berbagai macam upaya telah dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan. Seperti diberlakukannya peraturan tentang wajib menyalakan lampu utama kendaraan baik di malam maupun siang hari, larangan menggunakan sandal jepit ketika menaiki kendaraan bermotor, kewajiban memiliki SIM bagi pengendara, dll. Namun angka kecelakaan cenderung meningkat meski upaya-upaya tersebut telah dilakukan. 

Maka dari itu, peneliti berupaya mencari penyebab lain terkait kecelakaan khususnya kecelakaan di malam hari. Sehingga ditemukan hipotesis bahwa warna kendaraan berpengaruh terhadap angka kecelakaan. Hal tersebut dikarenakan warna kendaraan berwarna gelap akan sulit terlihat jika berada ditempat yang gelap. Dan sebaliknya warna kendaraan berwarna terang akan lebih tampak dibandingkan kendaraan berwarna gelap jika berada ditempat yang gelap. Karena minimnya penelitian yang membahas tentang hubungan antara warna kendaraan dan kecelakaan membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi disekitar kita.

 2. TINJAUAN PUSTAKA

 Penelitian ini tidak dapat terlepas dari penelitian-penelitian terdahulu terkait kecelakaan dan penyebabnya. Sehingga peneliti berusaha mengaitkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang sedang digarap oleh peneliti. Peneliti menggunakan beberapa sumber seperti jurnal, buku, dan website penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

 A.  KECELAKAAN

  Menurut Hikmat Iskandar (2006) salah satu persoalan kecelakaan lalu lintas di Indonesia adalah kesulitan mencari penyebab kecelakaan karena minimnya informasi. Banyak literatur yang menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan secara dominan disebabkan oleh faktor manusia. Seperti kelelahan, mengantuk, dan kurangnya keterampilan berkendara. Namun kebanyakan penelitian terkait penyebab kecelakaan hanya memaparkan kecelakaan secara kausalitas dan tidak mengarah kepada penelitian yang konstruktif. Selain itu banyak kecelakaan yang tidak tercatat atau tidak dilaporkan sehingga hasil perhitungan yang didapat kurang reliabel. Akibat fenomena tersebut peneliti tertarik untuk mencoba melakukan penelitian yang efektif guna meminimalisir kecelakaan dengan meneliti secara konstruktif dan kausalitas bahwasannya faktor fisiologis berperan terhadap angka kecelakaan. Sehingga

 diperlukan perubahan yang dapat menyesuaikan dengan fisiologi manusia.

 B. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN

 Dalam penelitian Umi Enggarsasi dan Nur Khalimatus Sa'diyah (2017) kecelakaan tidak terjadi secara kebetulan. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan. Dalam jurnal ini terdapat lima faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yakni faktor kesalahan manusia, faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor alam. Salah satu penyebab faktor kesalahan manusia adalah melanggar aturan lalu lintas. Sehingga dapat membahayakan nyawa pengendara itu sendiri dan juga pengendara lain. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk menemukan benang merah terkait penyebab-penyebab kecelakaan sehingga upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan efektif. Peneliti berpikir bahwa beberapa faktor yang disebutkan saling berhubungan. Di mana faktor pengemudi yang kelelahan dapat menyebabkan kesalahan dalam berkendara. (faktor kesalahan manusia). Atau faktor pengemudi dapat melakukan kesalahan karena faktor alam maupun cuaca. Sehingga hal yang paling perlu ditelaah adalah cara agar pengemudi dapat mengemudi dengan baik ditengah faktor lain yang dapat menjadi penghambat untuk berkendara dengan baik.

C. SIFAT WARNA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun