Mohon tunggu...
Lathifatul IsmiFauziah
Lathifatul IsmiFauziah Mohon Tunggu... Lainnya - 1803016105

Mahasiswa PAI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Sigmund Freud

1 April 2020   13:43 Diperbarui: 1 April 2020   17:29 6065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori perkembangan Sigmund Freud, dalam kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran yaitu sadar, prasadar dan tak sadar. Peta kesadaran ini digunakan untuk menjelaskan disetiap kegiatan mental seperti berfikir dan berfantasi. Tahun 1920-an, teori ini masih tetap mencangkup tiga unsur kesadaran. Pada tahun 1923, Freud mengenalkan tiga model structural lainnya yaitu id, ego dan superego.

1.Sadar (Conscious)

Menurut Freud, hanya ada beberapa kegiatan mental kecil saja yang bisa bertahan di tingkat sadar, selebihnya akan langsung terbawa kearah pra sadar dan bahkan tak sadar sesaat setelah seseorang kehilangan fokus atau bisa dikatakan memindahkan perhatiannya ke yang lain.seperti contoh : presepsi, fikiran, perasaan dan bahkan ingatan.

2.Prasadar (Preconscious)

Prasadar adalah jembatan antara sadar dan tak sadar. Isi dari prasadar adalah dari sadar dan tak sadar. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian akan ditekan dan dipindah ke prasadar menjadi isi prasadar dari sadar. Dan untuk materi tak sadar yang di rasa berbahaya untuk tak sadar akan dipindah ulang di masa prasadar dan akan tumbuh kesadaran dalam materi itu dengan bentuk lamunan, salah ucap dan mimpi, hal itu juga akan menjadi isi prasadar dari tak sadar.

3.Tak sadar (Unconscious)

Tak sadar adalah bagian paling dalam dan terpenting dalam kehidupan jiwa. Dalam hal ini Frued membktikan bahwa ketidaksadaran adalah kenyataan bukan abstrak. Yang berisikan tentang impuls, insting dan pengendalian (drivers) yang dibawa sejak lahir dan pengalaman-pengalaman traumatic yang dialami sejak kecil. Hal-hal tersebut akan bertahan lama di ketidaksadaran dan sangat berpengaruh pada tingkah laku namun seseorang itu tetap tidak menyadari.

 Permasalah : Penyebab Gangguan Mental Pada Remaja

Kesehatan mental memegang peranan penting dalam diri remaja, dimana remaja merupakan fase peralihan dari anak menuju dewasa, hal ini melatar belakangi munculnya banyak perubahan pada diri seorang remaja. Baik dalam fisik, hormone, kognitif, kecerdasan, emosi dan perilaku. Kesehatan mental yang sering di alami oleh remaja adalah depresi dan kecemasan. Banyak kasus-kasus tentang bunuh diri yang sering kali korbannya adalah remaja, bisa dikatakan bahwa hal ini bisa terjadi karena ada yang kurang tepat, tidak jelas dan bahkan salah dalam proses perkembangan diri anak menuju dewasa (remaja). 

Terfokus pada kasus bunuh diri, bunuh diri sendiri adalah kondisi dari puncak depresi yang awalnya berasal dari kecemasan yang tidak teratasi, akhirnya berkembang menjadi depresi dan mengakibatkan bunuh diri.  

Solusi : Dalam perkembangan jiwa/mental seseorang sangat butuh proses untuk mencapai hasil baik. Prose perkembangan yang di alami dalam fase peralihan masa anak ke masa dewasa atau sering disebut dengan remaja harus melalui beberapa tahap yang membutuhkan keterfokusan terhadap permasalahan/proses perkembangan itu sendiri. Melihat permasalahan diatas yang terfokuskan pada banyaknya bunuh diri yang terjadi pada saat remaja, solusi yang dapat saya tawarkan adalah ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun