Mohon tunggu...
Liesabbina Rifka El Mawla
Liesabbina Rifka El Mawla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030069

Hallo saya Liesabbina Rifka El-Mawla, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dengan NIM 20107030069. Akun ini saya buat untuk menunjang pembelajaran mata kuliah jurnalistik, mohon bantuan dan dukungannya teman-teman semua.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Drama Korea Buat Kaum Hawa Makin Selektif

18 Juni 2021   18:22 Diperbarui: 18 Juni 2021   19:05 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dapat dipungkiri pengaruh drama korea memang lebih besar bagi para kaum hawa, drama ini menjadi kegemaran nomor satu di hati mereka. Suguhan oppa-oppa korea yang tampan dengan sikap yang romantis membuat para wanita tak berdaya untuk tidak terpukau dan akhirnya makin menggemari drama korea.

Layaknya rutinitas, para kaum hawa akan merasa ada yang kurang jika sehari saja tidak menonton drama korea. Mereka tak akan rela untuk melewatkan serial drama favoritnya meski sedang sibuk atau lelah sekalipun, selagi ada kesempatan mereka pasti menyempatkan waktunya meskipun hanya sebentar untuk menonton drama korea.

Bahkan para wanita tak segan untuk menghabiskan waktunya dan meninggalkan aktivitas utama demi merasa puas menyaksikan aksi idola mereka dalam drama korea. Tak ada salahnya memang jika menonton drama korea sebagai hiburan ditengah kesibukan, namun terlalu sering menonton drama korea juga ternyata dapat menyebabkan berbagai pengaruh yang kurang baik. Salah satunya yakni dapat membuat penontonnya terutama para kaum hawa semakin selektif dalam memilih pasangan.

Apabila hanya diamati sekilas, dampak ini mungkin tak begitu tampak dan sukar dirasakan karena rasanya seperti tak ada hubungannya. Namun jika benar-benar dipikirkan secara mendalam, menjadi selektif setelah terlalu sering menonton drama korea pasti banyak yang merasakannya dan terbilang masuk akal ketika coba dibuktikan kebenarannya.

Ketika menyaksikan drama korea yang di dalamnya banyak tokoh pria yang berwajah tampan, tubuh atletis, karakter manis dan romantis, baik hati juga mapan, tentunya para wanita akan terpesona dengan kesempurnaan sang tokoh. Mereka akan mengidolakannya dan ingin terus menerus menyaksikannya. 

Namun jika terlalu sering menonton yang seperti itu sampai tak terkendali, lama kelamaan pastinya akan membuat para kaum hawa berandai-andai untuk memiliki lelaki yang memiliki karakter dan paras serupa dalam drama. 

Mereka akan membandingkan dan mencoba untuk menyamakan lelaki di dunia nyata dengan lelaki di dunia drama, mereka akan mendambakan kisah cinta maupun pasangan hidupnya sesempurna drama korea. Hal ini lah yang kemudian secara tanpa disadari membuat para kaum hawa semakin selektif dengan menetapkan kriteria yang tinggi dalam memilih pasangan agar sesuai dengan tokoh yang di idolakan.

Kalian pasti kerap menjumpai para penggemar drakor yang kebanyakan masih menjomblo, mereka banyak mengeluh akan statusnya itu dan seringkali berhalusinasi untuk mendapatkan pasangan layaknya lelaki sempurna dalam drama korea. Inilah salah satu bukti makin selektifnya para kaum hawa karena drama korea, para penggemar itu terjebak dengan rasa ingin memiliki lelaki dalam drama korea sehingga terus menerus menjomblo karena tak juga menemukan pasangan yang di inginkannya.

Sadarilah bahwa karakter lelaki dalam drama korea itu hanyalah karakter fiktif yang belum tentu sama dan ada dalam kehidupan nyata. Tak masalah jika hanya sekedar mengaguminya, tetapi jangan sampai berlebihan kemudian terobsesi akan hal itu sampai-sampai melupakan kenyataan yang ada.

So be smart and happy watching untuk para drakor lovers semuanya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun