Mohon tunggu...
Liesabbina Rifka El Mawla
Liesabbina Rifka El Mawla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030069

Hallo saya Liesabbina Rifka El-Mawla, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dengan NIM 20107030069. Akun ini saya buat untuk menunjang pembelajaran mata kuliah jurnalistik, mohon bantuan dan dukungannya teman-teman semua.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Sering Dianggap Pemborosan, Sebenarnya Belanja Jadi Self Reward bagi Perempuan

8 Maret 2021   18:11 Diperbarui: 12 Maret 2021   03:31 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Sulit memang menahan hasrat untuk berbelanja, apalagi ditambah dengan sifaat bawaan wanita yang mudah tergiur. 

Jika melihat sesuatu yang tampak bagus nan-menggemaskan, para kaum hawa seringkali merasa gatal apabila tidak membelinya. Apalagi jika ditambah dengan adanya potongan harga, wanita manapun pasti tidak akan menyia-nyiakan kesempatan seperti itu.

Jika sudah berhubungan dengan belanja, para wanita biasanya tak pernah kenal lelah. Mereka rela berlama-lama mencari dari satu toko ke toko lainnya demi mendapat apa yang diingikan meski memakan waktu berjam-jam sekalipun. 

Ya, saat berbelanja para wanita memang seringkali lupa waktu, kadangkala mereka baru ingat pulang ketika mendengar akan tututpnya tempat perbelanjaan yang dikunjunginya. 

Lupa waktu ini jugalah yang biasanya menjadi salah satu alasan para pria tidak senang bahkan benci jika disuruh menemani wanita berbelanja.  

Sangat berbeda dengan gaya berbelanja mereka yang praktis, para kaum adam kebanyakan tidak menyukai gaya berbelanja perempuan yang ribet, boros, dan memakan waktu lama.

Namun, faktor ketidaksukaan pria ini tidak begitu saja mematahkan semangat para perempuan untuk tetap berbelanja. 

Tak ada salahnya jika perempuan sedikit memanjakan diri dengan berbelanja, asalkan kita bisa pintar-pintar mengerem diri sendiri agar tidak sampai kalap dan berujung pada shopaholic atau gila belanja.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, berbelanja memang memiliki sisi yang kurang baik. Tapi perlu diingat bahwa belanja memiliki sisi baik yang dapat bermanfaat juga. 

Dengan berbelanja, para perempuan dapat mengurangi rasa stress nya, selain itu belanja juga dapat meningkatkan rasa senang dan kepuasan sehingga dapat memperbaiki mood yang buruk. 

Secara tidak langsung, sebenarnya kegiatan belanja ini dapat dikatakan sebagai self-reward bagi siapa saja terutama bagi perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun