Mohon tunggu...
Lidya Surya
Lidya Surya Mohon Tunggu... Administrasi - junior writer

:)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perkataan "Be Yourself" Hanya untuk Pemalas?

9 Oktober 2016   09:53 Diperbarui: 9 Oktober 2016   10:13 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernah dengar perkataan "be yourself" ? Atau sapaan lebih hangatnya Jadilah Dirimu Sendiri. Tidak ada yang salah dengan perkataan itu. Lalu, bagaimana perkataan itu  bisa saya kaitkan hanya untuk orang malas?

Karena dalam opini saya, be yourself berarti anda belum mencoba lebih keras. Anda boleh tidak setuju, toh siapa pula saya ini. Saya belum punya buku yang sudah terbit dengan ribuan pembaca, hehehe...

Ini hanya opini saya semata. Perkataan be yourself memang bener adanya bahwa kita harus menjadi diri sendiri. Tapi bukankah lebih baik be the best of yourself? alias jadilah versi terbaik dari dirimu Jadikan be yourself sebagai dasar, tapi jadikanlah be the best of yourself sebagai panutan. Improve diri sendiri, apa yang dirasa kurang lalu kemudian berusaha meng improve.

Misalnya anda merasa kurang pintar, lalu perbanyaklah knowledge. Membaca buku misalnya, atau kalau tak suka membaca buku, baca informasi-informasi di internet. Tidak harus informasi yang menurut anda berat misalnya seperti politik atau bisnis, atau bahkan unsur kimia dan nuklir (hadeuh berat banget) , saya juga gak kuat sih. *Lambaikan tangan ke kamera dan kemudian crew datang* . Anda bisa mulai membaca dari hal-hal yang anda suka. Zaman sekarang semakin mudah karena adanya internet, kok. Kita semua tau itu. Membaca dari internet dari sumber yang terpercaya pasti sedikit banyak berperan untuk menambah knowledge. 

Membuka internet hanya sekedar catch up catch up informasi di dunia nyata pun adalah salah satu upaya menambah knowledge. Supaya kalau  mau ngobrol sama siapapun, sama gebetan misalnya lebih percaya diri. Dan semakin tahu tentang banyak hal akan semakin banyak pula yang bisa dibicarakan. Lebih percaya diri juga apabila kita mengetahui fakta bukan sekedar hanya "katanya" atau "denger-denger". Jadi kalau misalnya ada yang bilang "sotoy" anda bisa membalas "ngapain sotoy kalau emang benar-benar tau", hehehe...

Selain knowledge, anda merasa kurang berotot mungkin? solusi nya bisa ke gym atau olahraga ringan di rumah (Ex : lari pagi sekitar komplek, bantu ibu angkat belanjaan, angkat beban hidup, dan lain sebagainya) Dan be the best of yourself juga bukan hanya masalah look. Bisa juga dari habit. Misalnya jarang mandi, mungkin bisa anda per sering frekuensi mandi anda. 

Selain itu? Bisa dari skill juga. Misalnya cuma bisa masak setengah-setengah, ikutlah les masak atau latihan-latihan dirumah dengan modal resep di buku atau internet, youtube misalnya. Oh ya, kalau buka YouTube, jangan lupa coba lihat Gordon Ramsey masak steak. Bikin ngiler (T.T). Duh, saya jadi ngalor ngidul.

Ok, back to topic. Sampai dimana tadi kita? Oh ya, be the best of yourself. 

Dalam perkataan itu bukan berarti be the best di mata orang lain ya. Maksud saya, jangan menjadi versi terbaik dari dirimu hanya demi orang lain, karena it will never be enough and you can't please everyone. Karena mungkin saja when you try too hard to please someone or everyone then you probably not being yourself on the process tanpa kamu sadari.

Konklusinya, jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri demi kebaikanmu sendiri. Otomatis orang lain akan ikut merasakan nya.

Sekian dan terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca post ini.

Salam hangat-hangat kuku! :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun