Mohon tunggu...
Lydia Oktaviani Hutabarat
Lydia Oktaviani Hutabarat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta

..

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menjelajahi Jendela Budaya Jawa: Museum Sonobudoyo Yogyakarta

29 April 2024   21:30 Diperbarui: 29 April 2024   21:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Lydia, 2023 (Dokument Pribadi)

Menjelajahi Jendela Budaya Jawa: Museum Sonobudoyo Yogyakarta

 

Museum Sonobudoyo Yogyakarta, berdiri kokoh sebagai gerbang pengetahuan dan pelestarian budaya Jawa. Didirikan pada tahun 1935, museum ini menyimpan harta karun berupa benda-benda bersejarah dan artefak budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi Jawa. Menjejakkan kaki di museum, saya disambut dengan arsitektur Jawa klasik yang megah. 

Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda Thomas Karsten, memadukan unsur tradisional dan modern dengan harmonis. Langit-langit yang tinggi dan jendela-jendela besar menghadirkan suasana yang sejuk dan nyaman. Langkah saya diarahkan menuju ruang pameran. Di sini, terhampar berbagai koleksi benda pusaka yang memancarkan aura magis dan membawa saya kembali ke masa lampau. 

Saya terpesona dengan wayang kulit yang dipajang dengan rapi. Wayang-wayang ini bukan sekadar boneka, tetapi sarat makna dan filosofi. Saya mempelajari berbagai jenis wayang, seperti wayang kulit purwa, wayang gedhog, dan wayang klitik. Alunan gamelan yang merdu menggema di ruangan. 

Saya mendekati koleksi gamelan yang lengkap, mulai dari gamelan slendro, pelog, hingga bonang. Saya terhipnotis oleh keindahan suara gamelan yang menenangkan jiwa. Perjalanan saya berlanjut ke ruang koleksi benda pusaka. Di sini, saya melihat berbagai keris, tombak, dan senjata tradisional lainnya yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban Jawa.

Setiap benda memiliki ceritanya sendiri, menceritakan kisah kejayaan dan perjuangan para leluhur. Museum Sonobudoyo bukan hanya tempat untuk melihat benda-benda bersejarah, tetapi juga pusat edukasi dan pelestarian budaya Jawa. Saya mengikuti workshop membatik, mempelajari teknik membatik tradisional dengan menggunakan canting dan malam. 

Saya juga mengikuti kelas menari Jawa, mempelajari gerakan-gerakan dasar tari tradisional yang anggun dan penuh makna. Di akhir kunjungan, saya mengunjungi perpustakaan museum. Di sini, saya menemukan berbagai buku dan sumber informasi tentang budaya dan sejarah Jawa. Saya membaca buku tentang asal-usul wayang kulit, sejarah kerajaan-kerajaan Jawa, dan tradisi-tradisi budaya Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Kunjungan saya ke Museum Sonobudoyo meninggalkan kesan yang mendalam. Saya merasa semakin mengenal dan memahami kekayaan budaya Jawa. Museum ini bukan hanya tempat wisata, tetapi juga tempat belajar dan refleksi tentang identitas budaya bangsa. Museum Sonobudoyo adalah surga bagi para pecinta budaya dan sejarah. 

Di sini, saya sebagai pengunjung dapat merasakan atmosfer Jawa yang kental dan mempelajari kekayaan budayanya yang tiada duanya. Museum ini merupakan tempat yang ideal untuk keluarga, pelajar, pecinta seni, wisatawan asing maupun lokal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun