Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mata yang Memata-matai

17 Agustus 2019   15:19 Diperbarui: 17 Agustus 2019   15:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di jendela matamu,
Ada titik berbintik,
kepura-puraan.
Sembunyi pada mimik.

Senyum semu
Matamu mataku,
Sama-sama lihai membaca
Tetapi, diam caraku.

Bersandiwara.
Bila nanti kebenaran terucap di bibirmu
Dan kebohongan bungkam di bibirku
Karma mulai, dan maaf berakhir.

Barru, 03 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun