Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Samakan Peristiwa Mei 2019 dengan Peristiwa Mei 1998!

23 Mei 2019   05:23 Diperbarui: 23 Mei 2019   05:34 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Peristiwa kerusuhan yang baru terjadi dini hari ini tak bisa jadi cikal bakal layaknya peristiwa Mei 1998. Dulu rakyat kompak bergerak demi penguasa yang telah puluhan tahun memonopoli kekayaan negeri. Kali ini, Jokowi justru menerapkan komunikasi yang jauh lebih cair dengan rakyat dengan banyak ruang aspirasi publik yang terbuka.

Beberapa tambang migas dan emas tembaga yang selama ini dikelola pihak asing kembali diambil alih oleh BUMN kita. Di laut kita makin digdaya dengan sanksi tegas kepada setiap negara pelanggar batas eksploitasi laut.

Banyak hal yang harus disyukuri hari ini tertutup walau isu menyesatkan. Jika aksi Mei 1998 adalah menegakkan kedaulatan rakyat, aksi Mei kali ini justru penghinaan terhadap kedaulatan rakyat yang telah memilih pemimpinnya secara langsung. Jangan sampai kita berkabung dengan wafatnya kedaulatan rakyat kita oleh tindakan rakyatnya sendiri yang terprovokasi.

Semoga rekonsiliasi tercapai setelah ini, tak perlu ada reformasi jilid baru dengan masalah yang baru.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun