Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cikal Bakal PDIP, Perjalanan Kebangkitan Demokrasi Pancasila

7 Januari 2019   19:24 Diperbarui: 7 Januari 2019   20:04 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bertahun-tahun berlalu mengantarkan PDIP sebagai partai yang matang berdemokrasi melewati beberapa era pemerintahan. Meskipun Orde Baru telah usai tapi pelaku orde baru di belakang layar terus bergerak mengusik nama baik partai ini. Mulai dari isu PKI hingga anti Islam terus digencarkan pihak-pihak yang ingin mengembalikan kekuasaan Orde Baru.

PDIP tidak bisa dilepaskan dari semangat Bung Karno dengan ajaran Marhaennya yang selalu memprioritaskan rakyat kecil. Selain itu, PDIP harus selalu sejalan dengan Pancasila yang sudah diformulasikan Bung Karno sejak awal dan kini menjadi dasar falsafah negara kita.
Sampai pada titik ini, untuk kali ketiga pemimpin Indonesia terlahir dari partai ini, adalah bukan proses yang instan dan tanpa berdarah-darah.

PDIP sudah terbiasa menghadapi tekanan, kezaliman hingga perlawanan terus menjadi ritme denyut nadinya. Warna merah dalam lambang PDIP bermakna cinta kasih dan lambang banteng adalah simbol perjuangan. Misi PDIP membangun peradaban dengan cinta kasih bisa selalu senafas dengan nilai demokrasi yang Pancasilais. Selamat Hari Lahir PDIP!

Sumber:

Buku "Bung Karno, Islam dan Pancasila", detik.com, liputan6.com dan wikipedia.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun