Mohon tunggu...
Anggraeny
Anggraeny Mohon Tunggu... Penulis - Tarot Advicer dan Blogger

Empowered Taror Advicer, pemerhati spiritual, Gaya Hidup, Astrologi, seni dan budaya Pemilik akun IG @anggraenytarot, dan pengasuh web www.anggraenytarot.com JIka ingin kontak personal hubungi WA 081232067526

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tarot yang Saya Pahami, Budaya dan Cara Kerja

13 Agustus 2020   12:54 Diperbarui: 13 Agustus 2020   13:19 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu banyak pemahaman tentang Tarot diluar sana. Begitu banyak pula kesalahpahaman tentangnya. Seperti apakah   wajah Tarot yang sesungguhnya?

Makna Sederhana

Tarot adalah kumpulan 78 kartu yang selama berabad-abad, menyerap kebijakan lokal, mitology, filosofi, sejarah, pelajaran moral dan kehidupan dari banyak budaya. Gabungan semua unsur tersebut dan  kekuatan pikiran manusia yang penuh potensi, membuat tarot dapat digunakan  untuk memperoleh wawasan tentang kehidupan, serta  pemberdayaan diri dalam menghadapi setiap persoalan hidup.

Meskipun ada beberapa orang yang percaya tarot bisa digunakan untuk meramal, tetapi saya tidak mempercayai ramalan dalam bentuk apapun. Lebih tepatnya, dalam pandangan saya,  ketika seseorang menghadapi persoalan dan kemudian bertanya pada kartu Tarot, sejatinya jawaban atas pertanyaannya itu sudah ada di alam bawah sadarnya sendiri, namun dia belum memahaminya secara utuh. Kartu Tarot adalah media untuk mengekstrak jawaban dari alam bawah sadar tersebut, menjadi sebuah pemahaman dan kesadaran baru.

Pengaruh Budaya

Ada tiga sistem tarot yang digunakan saat ini: Sistem Marseille (sekitar 1440), Rider-Waite-Smith (sekitar 1909), dan Thoth (sekitar 1969). Saya sendiri  mengadopsi system  Rider-Waite-Smith dan cenderung mengikuti metode penafsiran dari The Golden Dawn ( apa itu Golden Dawn akan saya bahas  di artikel berbeda).

Sistem Rider-Waite-Smith sangat dipengaruhi oleh numerologi, simbologi Yudeo-Kristen, mitos Yunani-Romawi, mitologi Mesir, Hermetisisme, Kabbalah Hermetik, astrologi Barat, alkemi, dan Neo-Platonisme. Berdasarkan pengalaman saya pengetahuan tentang semua hal tersebut diatas sangat diperlukan dalam pembacaan kartu tarot.

Sistem Marseille kental sekali nuansa  Katolik Roma dan simbologi Yudeo-Kristen. Jika pembaca kartu Tarot menggunakan system ini,  maka Pemahaman historis tentang Renaisans Eropa akan sangat  membantu.

Sistem Thoth menggabungkan geometri, filosofi Thelema, dan bahkan filsafat Timur seperti Taoisme, ditambah dengan  beberapa pengetahuan dan paham lain yang juga digunakan  dalam system Rider-Waite-Smith.

Beberapa orang mungkin berpendapat, bahwa tidak perlu tahu apapun tentang Tarot untuk bisa membacanya, hanya perlu  "intuisi psikis" maka segalanya akan terungkap dengan sendirinya. Dengan penuh rasa hormat saya katakan, bahwa saya tidak sependapat dengan pemahaman tersebut. Pendekatan saya terhadap tarot lebih bersifat akademis, antar-disiplin ilmu serta  teori kritis, yang bagi saya  sangat diperlukan  untuk benar-benar memperoleh pemahaman holistik tentang tarot.

Anatomi Kartu Tarot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun