Mohon tunggu...
Lia Lathifa
Lia Lathifa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Being Healthy and Happy

Ibu | Pemerhati | Pecinta Rujak | Suka Naik Kereta | FB: BundaShidqi Lia | IG: @lia_lathifa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulik Tempe Herbal Cantik Penambah Nutrisi Dan Imunitas

24 Oktober 2021   23:08 Diperbarui: 25 Oktober 2021   01:04 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan tempe herbal

> Vitamin B12 berguna untuk membantu membentuk sel darah merah, mencegah anemia, menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, membuat jantung lebih sehat, dan tinggi kalsium mencegah tulang keropos (osteoporosis). 

> Tempe juga mengandung antioksidan isoflavon yang paling kuat dibanding kacang kedelai, baik untuk mencegah pembentukan radikal bebas dalam tubuh, sehingga dipercaya sebagai pencegah kanker dan penuaan dini. Penelitian ini sudah dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat.

> Pada jaman pendudukan Jepang di Indonesia pun tawanan perang diberi makan tempe agar terhindar dari penyakit busung lapar dan disentri. Dan hingga kini, dalam pelaksanaan gizi, tempe juga bisa diberikan untuk anak bayi dan balita yang menderita diare dan gizi buruk. 

> Memberikan tempe dapat mempercepat penyembuhan dan menambah berat badan kembali dalam waktu singkat, karena zat gizi yang ada pada tempe sangat mudah dicerna dan diserap dalam usus, dan kadar senyawa raffinosa dan stakiosa penyebab gejala perut kembung dapat diturunkan.

Pelatihan Tempe Herbal Cantik Penambah Manfaat Nutrisi dan Imunitas

Tujuan pelatihan
Tujuan pelatihan

Segudang manfaat nutrisi tempe ini dimanfaatkan oleh ibu-ibu warga Indonesia yang sedang tinggal di Malaysia. Mereka semakin sadar akan kebutuhan hidup sehat, salah satunya membuat dan mengkonsumsi tempe herbal yang dibentuk cantik dan unik. Mereka mendapat pelatihan online yang dibuka untuk umum dan diselenggarakan oleh organisasi PCIA, termasuk saya pun ikut.

Ibu Nita Nasyitah, MPd selaku Ketua PCIA (Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah) Malaysia, kakak kelas saya tadi, menjelaskan: "tujuan program ini dilakukan berawal dari adanya trend gaya hidup sehat dengan makan tempe mentah, agar nutrisi baru pada tempe tidak rusak karena pemanasan saat digoreng, dikukus, maupun dipanggang. Kacang kedelai yang digunakan pun adalah kacang organik". 

"Supaya kandungan tempe lebih bernutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan, maka ditambahkan kandungan herbal. Apalagi masa pandemi ini, semakin banyak orang yang mengkonsumsi empon-emponan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah virus, jadi kenapa tidak sekalian dimodifikasi ke dalam tempe?", lanjutnya.

Beliau menambahkan, di Malaysia sendiri sebenarnya tidak susah untuk mendapatkan tempe, karena masih banyak orang keturunan Jawa yang membuatnya dan menjual dipasar. Namun sayang, kualitasnya tidak sebaik yang diharapkan, rasanya kurang enak dan tidak tahu proses pembuatan dan kebersihannya. Jika ibu-ibu bisa membuatnya sendiri, diharapkan bukan sekedar konsumsi untuk keluarga saja, namun bisa dibuat dalam skala besar dan dijual ke masyarakat agar semakin banyak orang yang bisa menikmati tempe herbal yang sehat dan menarik.

Proses Membuat Tempe Herbal Yang Cantik

Proses pembuatan tempe herbal
Proses pembuatan tempe herbal

September lalu, saya pun berkesempatan bergabung dalam pelatihan online membuat tempe herbal ini. Senang rasanya mendapat ilmu dan teman, mereka adalah orang Indonesia yang berada Qatar dan Malaysia, mereka kangen makan tempe. Pengajarnya sendiri adalah ibu dr. Dini Handayani, seorang dokter asal Indonesia yang sudah lama mendalami dan mempraktekkan tempe herbal ini. *silaturahmi dulu ya, hehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun