Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

El Nino 2015 yang Mencemaskan

4 November 2015   06:00 Diperbarui: 1 Februari 2016   11:14 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Prediksi dampak El Nino. Foto : Kompas.com"][/caption]

Apabila kita simak berita-berita mengenai El Nino tahun 2015 yang dirilis oleh Kompas.com, rasanya cukup mencemaskan. Lima judul berita yang sempat penulis baca antara lain : El Nino Akan Memuncak dalam Dua Bulan Ini (Agustus 2015), Diprediksi El Nino Saat Ini Paling Buruk Dalam Sejarah Sejak Tahun 1950 (Agustus 2015), El Nino Diprediksi Masih Terjadi hingga Awal Tahun Depan (Agustus 2015), Indonesia Diprediksi Kekeringan hingga Akhir 2015 (September 2015), dan Kemarau Panjang Akibat El Nino Ancam Perikanan Budi Daya (September 2015).

Dan ternyata benar, sampai dengan awal November 2015 ini, hujan masih belum muncul di sebagian besar wilayah Indonesia.

El Nino merupakan fenomena alam terkait dengan kenaikan suhu permukaan laut melebihi nilai rata-rata di Samudra Pasifik sekitar ekuator, yaitu daerah sekitar Cile, Peru, dan Amerika Latin. Sebagai dampak dari kemunculan El Nino, menyebabkan musim kemarau tahun 2015 akan lebih panjang dibandingkan tahun 2014 dan awal musim hujan 2015-2016 akan mengalami kemunduran, sehingga akan berdampak terjadinya kekeringan.

Peristiwa ini membawa dampak kekeringan panjang di beberapa daerah di Indonesia, terutama Indonesia bagian Timur dan daerah-daerah yang terletak di Lintang Selatan, seperti Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulsel, dan Papua bagian selatan.

[caption caption="Salah satu sumber air untuk warga Kampung Campaka, Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang mengering. Foto : Kompas.com"]

[/caption]

Bahkan fenomena El Nino yang terjadi diperkirakan akan menjadi yang terburuk sejak 65 tahun terakhir. Tahun ini, El Nino mulai muncul pada Maret dan diprediksi akan berlangsung selama satu tahun. Pemerintah Australia bahkan sudah memprediksi El Nino akan bertambah kuat dan berdampak. "Trennya, El Nino akan terus berlanjut," kata Mike Halpert, Wakil Direktur Badan Kelautan dan Prediksi Cuaca Australia.

El Nino yang terjadi saat ini akan menjadi yang paling kuat dalam sejarah sejak tahun 1950. Hal itu disebabkan adanya kenaikan suhu muka air laut di beberapa wilayah Khatulistiwa di Samudra Pasifik. Potensi kenaikannya bisa mencapai dua derajat celsius di atas normal. Angka ini terjadi tiga kali sejak 65 tahun terakhir. Kenaikan suhu itu sebelumnya terjadi pada 1972-1973 dan 1997-1998. El Nino yang terjadi pada 1997 lalu mengakibatkan kekeringan di Asia Tenggara, Australia, Filipina, dan Ekuador. Badai salju terjadi di AS dan gelombang panas terjadi di Brasil serta banjir di Meksiko.

Sementara itu, Ketua Tim Variabilitas Iklim Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Erma Yulihastin, mengatakan, berdasarkan prediksi 17 model global, El Nino kuat dengan indeks lebih besar dari +2 akan terus berlangsung hingga Februari 2016. Puncak El Nino kuat ini akan terjadi pada bulan November dan Desember 2015 dengan indeks mencapai 2,5, sedangkan IOD (fenomena Indian Ocean Dipole) positif diprediksi hingga November 2015.

Tingkat kekeringan pada kemarau tahun ini bukan hanya dipengaruhi oleh El Nino, melainkan juga dipengaruhi oleh gangguan cuaca jangka pendek berupa fenomena Indian Dipole Mode positif yang mengakibatkan massa uap air dari perairan Indonesia tersedot menuju Afrika Timur.

Dengan bergabungnya El Nino yang kuat dan IOD positif itu, diprediksi akan menyebabkan Indonesia mengalami kekeringan hingga November, bahkan hingga akhir 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun