Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Kerusakan (Terus Berlangsung) Tiada Henti

5 Juni 2016   04:14 Diperbarui: 5 Juni 2022   06:59 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: infobanua.co.id

Apabila kondisi kerusakan seperti diuraikan seperti diatas terus berlangsung, maka planet bumi kita ini akan semakin dekat menuju kehancurannya.

Bagaimana Mencegahnya?

Berbagai upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang dilakukan selama ini tidak menunjukkan hasil yang nyata dan terkesan sia-sia. Hal itu disebabkan faktor utama penyebab kerusakan tersebut tidak ditangani dengan baik, yaitu pengendalian populasi manusia yang mendiami bumi.

a. Jumlah penduduk

Upaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk perlu digiatkan kembali. Dulu Indonesia pernah berhasil dengan Program Keluarga Berencana. Itu perlu digalakkan kembali untuk mengerem laju pertumbuhan penduduk. Akan lebih baik lagi apabila laju pertumbuhan penduduk tersebut dapat diarahkan ke zero growth.

b. Kesadaran penduduk

Manusia harus disadarkan tentang akibat fatal dan bahayanya merusak lingkungan, sehingga mereka tidak lagi dengan semena-mena merusak, dan kemudian dengan suka rela bersedia berpartisipasi dalam melakukan perbaikan dan pemulihan kerusakan lingkungan.

c. Perilaku penduduk

Menanamkan sikap peduli, menghargai, dan mencintai lingkungan, serta bergaya hidup yang ramah lingkungan agar tidak memperbesar pencemaran dan gas rumah kaca, seperti mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, hemat listrik, dan lain-lain. Demikian juga hindari perilaku yang dapat mencemari lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan atau mendaur ulang untuk dijadikan barang berguna, bersedia melakukan penghijauan atau penanaman pohon, dan lain-lain.

Salam dari saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun