Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Luruskan Niat, Semesta pun Mendukung

2 Mei 2022   17:16 Diperbarui: 2 Mei 2022   17:45 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap perbuatan manusia akan dinilai Allah dari niatnya. Niat yang lurus dan tulus bisa terasakan saat hening, tidak menghitung untung-rugi, apapun hasilnya diterima dengan lapang dada, walau terkadang harus tekor uang, fisik maupun pikiran. Jika demikian, maka semesta dalam gengaman-Nya akan mendukung untuk mewujudkan apa yang diniatkan secara tiba-tiba dan itu seperti "kebetulan."

Bukankah Allah pernah berjanji akan mendatangkan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang yang berbuat baik dengan niat lurus dan tulus? Karena Allah Maha Mengetahui walupun niat itu berupa getaran di dalam hati yang tidak dapat dilihat oleh manusia yang lain. Karena kita adalah mahkluk yang lemah.

Dengan kekuatan-Nya, Allah akan menghubungkan niat yang ditindaklanjuti tindakan baik dari beberapa manusia dengan dukunga atau bantuan alam semesta. Hubungan antar beberapa "kebetulan" tersebut ada yang menyebutkan sebagai proses sinkronisasi.

Saat penulis mengambil mata kuliah Analisis Sistem yang diampu oleh Dr. Agus Setyarso saat kuliah S1 dan diampu Prof. Hasanu Simon pada jenjang pasca sarjana, bahwa sistem itu terdiri atas komponen-komponen. Antar komponen saling berhubungan baik secara positif maupun negatif untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh dalam dunia nyata yang pernah penulis alami yang kali ini para pelakunya dengan nama samaran. Suatu hari Anton digigit nyamuk Aedes-aegipty. Tidak lama kemudian seluruh persendiannya terasa ngilu-ngilu, pusing kepala, demam tinggi. Kemudian Si Anton memutuskan pergi ke dokter, dan hasil tes darah dinyatakan terserang DB. Ia harus mondok di rumah sakit.

Santi, salah satu teman angkatan kuliah Anton yang berjiwa penolong membaca berita tentang kondisi sakitnya Anton dari WAG angkatan. Ia berinisiatif membuat WAG tim kecil dengan anggota yang sekota dengan Anton untuk peduli pada kesehatannya. Para anggota WAG tim kecil mendukung tujuan mulia Santi untuk membantu Anton secara sukarela dan bekerjasama.

Puan, masih teman angkatan juga adalah pengusaha kecil-kecilan yang menjual madu dan obat-obatan herbal yang sedang berjuang mempertahankan penghidupanya dalam menghadapi sikon sulit akibat pandemik Covid 19.

Santi menyampaikan niat yang lurus dan tulusnya dalam diskusi di WAG untuk menentukan bantuan kongkrit dalam rangka memberi semangat secara moril dengan memberikan sesuatu yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan Anton.

Sedangkan sikon pandemi covid19 waktu itu pas parah-parahnya sehingga tidak seorangpun memungkinkan untuk menjenguk Anton di Rumah Sakit tempat Anton di rawat. Ahirnya disepakati untuk menyumbangkan parcel yang dipesan secara online. Setelah di-browsing beberapa parcel di internet sangat sulit ditemukan, salah satu sebanya karena masa social distancing.

Secara kebetulan, ada anggota tim kecil yang melihat status WA Puan yang menawarkan madu dan obat-obatan herbal. Akhirnya diputuskan memesan madu yang dikemas parcel kepada Puan dan mengantarkannya ke Rumah Sakit.

Dalam cerita di atas, komponen sistem meliputi nyamuk Aedes aegipti yang menggigit Anton sehingga terkena penyakit DB. Anton sendiri, Santi dan anggota tim kecil, Puan, dan covid19 yang menyebabkan sikon yang tidak kondusif, sehingga harus ada kebijakan social distancing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun