Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tolak Penggantian Kompasianer dengan AI di Kompasianival 2020

25 November 2019   00:10 Diperbarui: 5 Desember 2019   18:49 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI di Penulisan (Foto : VASILYEV ALEXANDR/SHUTTERSTOCK

 KOMPASIANIVAL, PESTANYA KOMPASIANER 
Semalam Kompasianival 2019 telah diselenggarakan dengan sukses.

Makan siang bersama Kompasianer mbak Ari Budiati dan mbak Anis Hidayati mengakhiri rangkaian 'Reunite'. Selamat di jalan, kompasianer keren. 

Saya harus kembali ke pekerjaan yang sempat tertunda karena flue. Namun, rasanya saya akan tetap tidak tenang tanpa meninggalkan jejak digital tentang Kompasianival 2019.

Kawan kawan Kompasianer telah menuliskan kesan dan reportase tentang acara Kompasianival. Saya tak harus ulang agenda agendanya. 

Saya ingin gambarkan kegembiraan saksikan soliditas Kompasianer yang hadir dari berbagai kota, yang menyempatkan bertemu dan berkumpul untuk mengikuti keseluruhan agenda keren yang telah dipersiapkan oleh tim dan panitia pelaksana.

Bahagia sekali bisa bersapa dan berbicara dengan oom Mim, mas Ikrom, pak Himam Miladi, pak Edy Supriyatna, kang Edy Priyatna, pak Ign Pakdhe Djoko, mas Ferry. dan oom Yonathan Christian, seakan kami kawan lama. Juga, Pak Almizan yang 'sombong', padahal di artikelnya beliau katakan paling ingin ketemu Leya Cattleya.

Meski sebentar, saya bisa berbicara dengan mbak Yayat, mbak Tamita, mbak Avy, "Swarnahati", mbak Anis HIdayati, mbak Maurin, mbak Syifa. Jose KW (tertipu aku). Juga, oom Ronald, juga mas Adica. Oh ya, mas Ajinatha ternyata kalem lembut sekali, sementara mas Ryo serta oom Gatot riuh. Duduk bicara cukup lama dengan mbak Ari Budiati, sang ibu guru itu nikmat damai. 

Saya menanti para Profesor kita, Prof Felix Tani dan Prof Pebrianov. Ibu Lina dan pak Tjip, tentu juga mas Susy dan pater Bobby serta Mbah Ukik, p Giri Lumakto, oom Neno, oom Arnold, oom Gege, pak Hadi Santosa, pak Jokris, pak TH, uda Zaldy Chan, Mbah Peang, pak dokter Pudji, Ayah Tuah juga Kang Marakara dan mbah Prih, mbak Hennie, mbak Sisca. Mbak Irmina, bu Nursini, mbak Sapta, mbak Liliek juga saya harap bertemu. Eh mereka tak hadir. 

Sedih tidak sempat bercakap dengan para admin dan pengasuh Kompasiania, namun saya memahami kesibukannya. 

Acara berjalan lancar sukses, dan saya ucapkan selamat untuk para pihak. 

Selamat kepada semua pemenang.
Selamat kepada semua Kompasianer.
Selamat kepada tim Kompasiana dan Panitia Kompasianival. Bravo. You did great jobs. 

UCAPAN TERIMA KASIH
Ini bukan "Victory Speech" ala Oscar. Tapi tidak bisa tidak, saya harus berterima kasih secara khusus. Ini saya tujukan kepada Kompasianer, Pembaca juga Admin dan Pengelola Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun