Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Perlu Dipertimbangkan Pak Jokowi Sebelum Ibu Kota Baru Didesain ala Silicon Valley

4 September 2019   18:03 Diperbarui: 6 September 2019   11:19 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diproses dari Data dalam Safe Cities Index 2019

Mungkin kita akan ngeles "Ah, kota kota itu kota kaya. Kita kan tidak". Kalimat itu mungkin hanya benar dalam beberapa hal, tetapi salah dalam banyak hal. Kota di negara berpendapatan tinggi memang ada di atas rata rate. 

Namun, hubungannya bertautan. Misalnya, kita yang aman akan memberi manfaat pada tingkat investasi yang mendorong peningkatan pendapatan. Bukan sebaliknya, bahwa karena kita kaya maka kita aman.

Keamanan Keseluruhan yang Tak Dapat Dipisah-pisahkan

Terlepas dari kota kota yang berada di posisi teratas dan terbawah dalam hal keamanan, dapat diambil kesimpulan bahwa variable variable itu tidak bisa dipisah pisahkan. Variabel keamanan di atas sangt relevan bahwa ketika berbicara dalam konteks kota manapun, besar atau kecil.

Juga, kota yang lebih transparen adalah lebih aman. Kita bisa pahami ini. Ketika korupsi dapat dibendung, alokasi anggaran pembangunan bisa optimal memperbaiki kondisi kesejahteraan dan keamanan kesehatan dan infrastruktur.

Laporan itu menyimpulkan bahwa keamanan kota adalah urusan yang bagaikan  melakukan 'lari marathon', bukan lari 100 m. Demikian, laporan Indeks Kota Aman ini menuliskan. Pembangunan berkelanjutan menjadi kuncinya. 

Pembangunan Ibu Kota Baru RI yang Aman dalam Konteks Kalimantan

Apa yang disebutkan dalam indeks kota yang aman di atas memang disusun berdasar indikator aman dari kota urban. Tentunya, beberapa aspek lain perlu menjadi perhatian ketika pembangunan Semboja. 

Aspek keamanan lingkungan dalam konteks hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia dan juga perlindungan kepada bangsa asli dan adat Kalimantan beserta flora dan fauna aslinya perlu dijaga. 

Mengingat ibu kota yang baru akan dibangun seperti mimpi Silicon Valley, banyak hal perlu menjadi pertimbangan, antara lain:

  • Menjaga kekayaan dan keragaman hayati;
  • Menjaga keberadaan masyarakat beserta seluruh kekayaan dan pengetahuan, termasuk pengetahuan asli yang ada;
  • Menjaga dan memastikan perlindungan atas hak masyarakat adat;
  • Mendorong percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya dari kalangan bangsa Kalimantan;
  • Memastikan agar bangsa Kalimantan adalah warga yang paling mendapat manfaat dari perpindahan ibu kota;
  • Mendorong pengembangan lembaga pendidikan beserta SDM warga Kalimantan.  
  • Melibatkan para ahli yang memahami sosial dan budaya serta alam lingkungan Kalimantan. 

Pustaka :  Satu   Dua Tiga  Empat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun