Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Buah Tropis Kita dan Perubahan Iklim

12 Agustus 2019   09:55 Diperbarui: 15 Agustus 2019   07:16 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manggis |Foto :Dokumentasi Pribadi

Mangga Harum Manis Probolinggo| Foto: mommyasia.id
Mangga Harum Manis Probolinggo| Foto: mommyasia.id
Di kalangan petani mangga di Probolinggo, hujan yang terus menerus turun yang diselingi oleh panas yang terus menerus juga akan meningkatkan perkembangbiakan serangga yang menjadi hama. Ini termasuk ulat bulu yang sering menyerang manga di desa penghasil mangga Pohsangit Leres. Serangan hama ulat bulu tersebut akan merusak panen.

Dari penelitian yang melibatkan 41 responden yang semuanya petani mangga, terdapat lebih dari separuh yang memiliki pemahaman baik tentang perubahan iklin, sementara sekitar seperempat memahami secara baik, dan sisanya kurang paham.

Pisang Lampung

Pisang Mas Lampung |Foto :Republika
Pisang Mas Lampung |Foto :Republika
Indonesia memang surganya pisang. Terdapat setidaknya 20 macam pisang yang dikonsumsi luas. Mereka adalah Pisang Raja, Pisang Ambon, Pisang Barangan, Pisang Raja Sereh, Pisang Mas, Pisang Kepok, Pisang Raja Molo, Pusang Giant Cavendish, Pisang Nangka, Pisang Tanduk, Pisang Ambon Putih, Pisang Ambon Kuning, Pisang Awak, Pisang Lampung, Pisang Kipas, Pisang Tongkat Langit, Pisang Kidang, Pisang Badak, dan Pisang Raja Uli.

Kita coba lihat apa yang terjadi di Lampung terkait perubahan iklim. Beberapa tulisan di media menyebutkan bahwa poduksi pisang di wilayah Lampung berkurang ketika terjadi pergeseran musim. Ini kemungkinan juga menjadi bagian dari perubahan iklim.

Studi yang dirilis dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B, menyebutkan bahwa perubahan iklim membuat infeksi penyebaran penyakit pada tanaman berupa jamur meningkat. 

Di Honduras dan di wilayah Amerika Latin lainnya, jamur Black Sigatoka ditemukan meningkat karena perubahan musim dan iklim. Jamur ini mengurangi produksi pisang (Newsweek, 7 Mei 2019).

Yang menarik, petani di wilayah Heunghae, wilayah tenggara Korea Selatan justru bisa menghasilkan pisang dengan adanya perubahan iklim. 

Ini karena Korea yang biasanya dingin karena beriklim sub-tropis berubah lebih hangat. Korea Selatan bahkan mencatat bisa menghasilkan pisang sebanyak 50 kilogram per pohonnya. 

Merekapun mencatat bahwa pisang produksi Korea Selatan dinyatakan mengandung gula lebih tinggi dari pisang impor mereka.

Dilema Durian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun