Dengan demikian, budaya dan produktivitas memiliki hubungan yang sangat erat. Budaya membentuk perilaku kerja, dan perilaku kerja menentukan tingkat produktivitas seseorang maupun organisasi.
2. Bentuk-Bentuk Budaya yang Mempengaruhi Produktivitas
Berbagai nilai dan kebiasaan budaya yang dapat berdampak langsung terhadap produktivitas kerja. Berikut beberapa di antaranya:
1. Budaya Disiplin
Disiplin merupakan salah satu nilai utama menunjang produktivitas. Karyawan yang terbiasa datang tepat waktu, menaati aturan, mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu, dan menyelesaikan pekerjaan sesuai target akan memberikan hasil kerja yang optimal.
2. Budaya Kerja Sama (Gotong Royong)
Dalam masyarakat Indonesia, nilai gotong royong sudah tertanam sejak dulu. Di tempat kerja, budaya mendorong terjalinnya kerjasama antarpegawai, sehingga pekerjaan yang berat dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien.
3. Budaya Inovatif dan Kreatif
Budaya yang mendukung inovasi memberikan ruang bagi karyawan untuk berpikir bebas , diberikan kesempatan untuk menuangkan idenya,dan mencari cara baru dalam menyelesaikan masalah. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi serta menciptakan ide-ide baru yang menguntungkan organisasi atau suatu kelompokÂ
4. Budaya yang Kaku
Sebaliknya, budaya yang terlalu menekankan formalitas berlebihan dapat menghambat komunikasi dan pertukaran ide. Akibatnya, hasil kerja menurun karena proses pengambilan keputusan menjadi lambat.