Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Akarnya Belum Tercabut, Tumor Tua Papua Kembali Menelan Korban Jiwa

13 Agustus 2019   17:54 Diperbarui: 13 Agustus 2019   18:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Briptu Heidar.  (Sumber Foto : regional.kompas.com) 

Jangan sampai benih doktrinisasi itu terus ditaburkan sehingga konflik Papua semakin sulit untuk diatasi. 

Sumber : Facebook/TPNPB
Sumber : Facebook/TPNPB

Mungkin dengan fokus pada akar permasalahan konflik bisa memberikan jalan keluar bersama untuk kesejahteraan rakyat Papua dan juga untuk kesatuan NKRI. 

Memang bukan perkara mudah bagi Pemerintah untuk menumpas pergerakan separatis ini sampai ke akarnya,  apalagi terindikasi adanya dukungan dari pihak luar atas pergerakan Papua Merdeka ini,  namun itu semua bukan berarti tidak mungkin bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini untuk berjuang menjaga kedaulatan dan keutuhan Ibu Pertiwi kita. 

Memang pembangunan di Papua adalah salah satu tindakan tepat oleh Pemerintah menjaga kepercayaan Rakyat yang mendiami Bumi Cendrawasih ini untuk tetap terus bersama NKRI.  Sebagai bukti telah banyak para simpatisan OPM dengan tentara mereka dan para pimpinan mereka yang menyatakan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi kita bersama. 

Semoga kelak kedamaian dan kesejahteraan hadir di Bumi Papua. 

Jayalah NKRI, semangat buat TNI dan POLRI. 

Damailah bangsaku,  damailah negeriku. 

Semoga Tuhan Menolong Kita Semua.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun