Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Potensi Ekonomi Pulau: Produk dan Jasa di Kepulauan Teon Nila Serua

13 April 2023   17:59 Diperbarui: 17 April 2023   00:37 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesa Pulau Teon Kabupaten Maluku Tengah 15 November 2021, hasil tangkapan warga yang ke laut dengan alat tangkap seadanya (dok. pribadi)

Menurut penuturan patura (orang tua) TNS Alex Relmasira bahwa sangat banyak ikan dan udang lobster, morea di liang/lubang tersebut. Selain itu, sambil melihat ke darat nampak ribuan pohon kelapa tertanam dan bahkan dalam usia puluhan tahun dan sudah cukup tinggi untuk dipanjat.

Pariwisata

Keunikan TNS Kepulauan ini menjadi daya tarik wisata bagi siapapun termasuk diaspora TNS yang sudah lahir dan berada di luar tanah Maluku. 

Pemandangan yang unik pada seonggok daratan yang menjadi pulau vulkanik sehingga dengan mudah dapat dilihat belerang yang sudah muncul di permukaan tanah. 

Sensasi memancing dan mendapat ikan sebuah kegembiraan tersendiri. Untuk itu dapat dilakukan acara mancing maniak. Begitupun melakukan penyelamanan untuk melihat keindahan bawah laut, wisata divers mancanegara. 

Hopping island --saling mengunjungi kerabat antar pulau-pulau kecil tersebut juga bisa menjadi agenda wisata atau berkunjung antar kampung pada pulau yang sama, yang dapat ditingkatkan menjadi lomba perahu layar antar pulau.

Penulis sempat mengunjungi Kampung Layeni, salah satu kampung adat lainnya di Pulau Teon. Jika melewati darat dibutuhkan jalan kaki sejauh lk 3 km, tetapi saat itu menggunakan speedboad.

Di pulau-pulau tersebut ada bangunan dan tempat-tempat bersejarah seperti Gedung Gereja Waru, Gereja Layeni yang sudah berusia ratusan tahun. 

Lokasi meja mata rumah Woinera Woilola di Letlama Pulau Serua atau Batu Perdamaian "Sipat" berada di antara "Tanjung Kelisri" dan "Wenmetmetna" sebagai peringatan damai pada saat perang antar Mesa ( orang Melaira)  dan Layeni (orang Liliefna) juga ada air panas Kak’na (air panas belerang) di ketiga pulau, dll.

Gedung GPM Jemaat Layeni Pulau Teon Kabupaten Maluku Tengah (dok. pribadi)
Gedung GPM Jemaat Layeni Pulau Teon Kabupaten Maluku Tengah (dok. pribadi)

Masyarakat TNS masih sangat kental dengan budayanya. Hal ini dapat menjadi bagian sebuah even pariwisata. Untuk itu arena even di pulau juga harus diperjuangkan, mengingat ketiga pulau tersebut hanyalah gugusan pulau kecil dengan minim infrastrukur dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun