Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Kelangkaan Komunikasi di TNS Kepulauan - Daerah 3T

12 Maret 2022   18:38 Diperbarui: 23 Maret 2022   12:47 2162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radio SSB ICOM IC-718- HF Transciever Negeri Kuralele di Waipia Pulau Seram (dokumentasi Herdion Marantika)

Pada akhirnya melalui Kementerian Agama RI maka Kampung Mesa memiliki sarana komunikasi  sebuah ICOM IC-718 radio dengan frekuensi HF, SSB dengan power RF 100 Watt dan juga Solar Panel sebagai sarana prasana penunjang gereja Imanuel Mesa Pulau Teon.

Proses pengadaan membutuhkan waktu sehingga setelah selesai peresmian baru perangkat tersebut  dipasang atau diinstal. Untuk Radio SBB di Waipia 'on' masuk jaring komunikasi dengan TNS Kepulauan pada  tanggal 28 Desember 2021. Radio komunikasi terpasang di Pastori GPM Yabok Negeri Mesa Waipia, sedangkan di Kampung  Mesa Pulau Teon baru terpasang di bulan Januari 2022 tepatnya di kediamanan Kadus Mesa Bpk. Emes Rijoly.  

Instalasi antena dan seting radio SSB Negeri Mesa Waipia oleh Bpk. Rukman  (dokumentasi pribadi)
Instalasi antena dan seting radio SSB Negeri Mesa Waipia oleh Bpk. Rukman  (dokumentasi pribadi)
Dengan demikian maka jumlah radio komunikasi SSB di negeri-negeri TNS di Waipia sebanyak 14 buah ( Waru 2 buah, Jerili 3 buah, Lesluru, Bumei, Wotay, Ameth, Sifluru, Kokroman, Kuralele, Mesa, Layeni) sedangkan di TNS kepulauan sebanyak 8 buah radio komunikasi yaitu 2 buah di Pulau  Teon ( Layeni dan Mesa), 4 buah  di Pulau Nila ( Kokroman, Wotay, Sifluru, Kuralele) dan 2 buah  di Pulau Serua ( Waru dan Jerili).

Sedangkan untuk solar panel bagi gereja Mesa di pulau pengadaan peralatan dari Jawa. Direncanakan di bulan April 2022 tim akan kesana bersamaan dengan pembenahan fasiltas air yang sudah saya sampaikan dalam tulisan bagian 2. Turut serta ke pulau, Ketua Majelis Jemaat “Yabok” Negeri Mesa Waipia Pdt.Feby Picaulima, S.Si yang akan melakukan pelayanan gerejawi bagi warga pulau. 

Pada akhirnya selama kegiatan peresmian seluruh kegiatan penerangan kampung dan kebutuhan daya listrik menggunakan diesel  10 KVA dukungan dr Chris Relmasira dan Pdt. Alex Relmasira. Bahkan diesel inipun telah digunakan selama pembangunan dalam menggunakan perkakas listrik atau kebutuhan listrik lainnya.

Diesel 10 KVA dukungan keluarga Relmasira (dokumentasi dr.Chris Relmasira)
Diesel 10 KVA dukungan keluarga Relmasira (dokumentasi dr.Chris Relmasira)


Telepon Satelit

Sangat penting harus membawa alat komunikasi dengan pertimbangan tempat terisolasi di tengah Laut Banda. Jumlah orang yang datang menghadiri peresmian cukup banyak di Mesa. Jikalau terjadi sesuatu keadaan emergency dan membutuhkan komunikasi maka harus ke Layeni yang berjarak 3 km dari Kampung Mesa. Karena satu-satunya radio komunikasi SSB di Pulau Teon hanya di Kampung Layeni.  

Belum lagi kelangkaan bahan bakar diesel sehingga radio komunikasi di Layeni juga tidak bisa “on air” setiap saat. Sudah ada kesepakatan dalam jaring komunikasi SSB di ketiga pulau dengan radio komunikasi SSB di Waipia bahwa dalam sehari ada 2 kali “on air” ( istilah komunikasi radio HF "absen" di jaring komunikasi) yaitu pagi pukul 08.00 WIT dan sore hari pukul 17.00 WIT pada frekuensi yang disepakati bersama dan clear voice. 

Dari penuturan Kaur Pemerintahan Negeri Kuralele Bpk. Herdion Marantika dimana Radio SSB  terpasang di kantor negeri. Radio akan dihidupkan mulai jam kantor yaitu jam 08.00 WIT - 14.00 WIT setelah itu dimatikan. Namun pada sore hari pukul 17.00 WIT operator radio kembali ke kantor untuk menghidupkan dan standby hingga pukul 20.00 WIT. Terkadang diluar jam tersebut ada warga masyarakat yang membutuhkan komunikasi ke pulau maka harus memanggil operator ke kantor negeri.

Rumah diesel 10 KVA di Keluarga Relmasira dengan baterai accu yang dicharging menggunakan mini solar panel (dokumentasi pribadi)
Rumah diesel 10 KVA di Keluarga Relmasira dengan baterai accu yang dicharging menggunakan mini solar panel (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun