Mohon tunggu...
Leumara Creative
Leumara Creative Mohon Tunggu... Chef de Cuisine

Seorang Kuli Wajan yang baru Belajar untuk Menuangkan secuil kisah dan pengalaman lewat tulisan, karena di semesta ini "TRADA YANG TRA BISA". Semoga karya tulisan ini menjadi harta yang tak pernah hilang ditelan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengapa Chef Terbaik Tak Pernah Berhenti Belajar?

6 Maret 2025   11:58 Diperbarui: 7 Maret 2025   05:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chef Berto Leumara (Foto:Cartoon)

Porsi yang terlalu besar mungkin tampak sepele, tapi dalam jangka panjang bisa menggerus keuntungan secara diam-diam.

 Edukasi Tim Soal Limbah: 

Ajarkan bahwa limbah adalah uang yang terbuang. Kebiasaan kecil, seperti mengontrol penggunaan minyak atau memotong daging lebih presisi, bisa menghemat biaya besar.

3. Feedback Tamu: Konsultasi Gratis yang Paling Berharga

Banyak chef menghindari kritik, padahal masukan tamu adalah sumber belajar terbaik.

 Ubah Kritik Jadi Peluang: 

Jangan baper! Setiap keluhan adalah peta menuju penyempurnaan.

 Interaksi Langsung: 

Keluar dari dapur, jalan ke meja tamu, dan amati ekspresi mereka saat makan. Terkadang senyum puas lebih berharga daripada ulasan bintang lima.

 Responsif terhadap Pola Feedback: 

Jika banyak tamu bilang makanan terlalu asin, evaluasi bumbu. Kalau ada menu yang disukai, pertimbangkan untuk menjadikannya ikon restoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun