Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Seragam Kerja dengan Pandangan Sepele

17 Februari 2022   19:44 Diperbarui: 28 Juli 2022   22:22 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokpri ketika bekerja di perusahaan

Seragam Kerja dengan Pandangan Sepele

Seragam kerja ialah baju yang bercorak sama dipakai oleh karyawan atau pekerja di lingkungan perusahaan atau instansi.

Masa kecil sangat senang melihat seragam kerja seperti polisi, tentara, perawat, pilot, pramugari. Mereka adalah idola. Apalagi pilot sungguh gagah dan tampannya mereka memakai itu.

Tentu saja ada keinginan suatu saat memakai baju seragam kerja seperti mereka. Seandainya bisa memakai seragam kerja polisi wanita betapa bangganya keluarga. Dan sekitar juga segan dan tidak memandang sepele. 

Tidak mesti harus seragam kerja polwan atau seragam kerja perawat pun hati sudah senang. Senang saja melihat putih bersih. 

Seperti bibi waktu itu pergi kerja memakai seragam putih bersih. Terkadang saya diajak ikut bila hari libur. Jadi kan timbul keinginan menjadi seperti beliau. Cita-cita pun beralih ke perawat.

Ternyata hanya impian semata, tiada yang bisa diraih. Melanjutkan sekolah ke sana butuh uang dan koneksi. Akhirnya hanya tamatan SMK. Bersyukur juga walaupun tamatan SMK bisa melamar kerja di perusahaan.

Meskipun sebagai buruh tetap saja disyukuri dan dinikmati. Bisa menghidupi diri sendiri tanpa meminta belas kasihan dari keluarga hal yang patut disyukuri. 

Tetapi saat bekerja di perusahaan dengan memakai seragam kerja. Sebagian orang memandang rendah seragam itu. Mungkin memang perasaan saya saja waktu itu.

Jika bertemu dengan teman sekompleks dengan nada mengejek. "Jadi kamu kuliah sekarang, paling nanti mengajar TK ya," ujarnya dengan nada sinis. Saya menanggapinya hanya tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun