SATU HARI MENUJU KEMERDEKAAN
1//
Satu hari menuju kemerdekaan, kala itu
Sebelum melangkah bernyanyi
Lagu kemerdekaan
Sempatkanlah diri membaca
Buku-buku ironi
Yang tertata rapi
Di lemari perpustakaan republik
2//
Saban hari menyusui sendu
Tangis minor memeluk derita
Yang tercipta dari dalil
Manusia berjubah pemerintah
Rapat dewan mendengkur ketiduran
Merancang pasal-pasal omnibus
Pelenyap oksigen nafas-nafas
Kedamaian pribumi
Meja hijau bersandar konspirasi
Si jaksa gelap nurani membela mati-matian
Para tikus-tikus yang nyinyir
Menghambur tunai
Melecehkan hukuman
Yang tumpul menjerat elit
Tapi tajam menebas garis-garis jelata
3//
Republik demokrasi gaya sinetron
Romansa kebebasan tayangan televisi
Berbanding-terbalik kecacatan realita
Yang tekun melarang teriakan aspirasi
Di mana
Rimbun vokal mahasiswa
Tertangkap atas tuduhan provokasi
Yang hanya datang dari kesimpulan
Sepihak aparat senjata
Sialan!
Pancasila sila empat
Mendekati kepunahan
Terkoyak-koyak oleh tangan borjuis
Yang menolak pertanyaan seruan minor
Dengan alibi mereka adalah barisan nabi
Yang tak pernah mendekati kata salah
4//
Dua puluh
Kebijakan pemerintah
Menetapkan aturan
Karantina barisan pemukiman
Dalam rangka
Menyelamatkan penjuru nusantara
Dari pemusnah coronawati impor Beijing
Tapi
Semakin ke sini
Kedok mulai terbuka perlahan
Yang menyadarkan barikade pribumi
Bahwa coronawati memang ada
Tapi diperalat dengan bumbu intimidasi
Dalam rangka menyuburkan tanaman bisnis kegelapan
Perihal,
Nenek-nenek pengidap stroke
Tervonis positif corona
Tanpa pemeriksaan yang telaten
Begitu juga
Dengan ibu-ibu hamil
Yang waswas kehilangan janin
Perihal, swab bersanding rapid test
Dilabeli protokol mahal rumah sakit