Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abjad-abjad Duka Cita

30 September 2020   06:06 Diperbarui: 30 September 2020   06:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk Abang yang pesan puisi ini, maaf bang hanya ini yang beta bisa berikan. Semoga adik abang sudah bahagia bersama Tuhan. Amiin

ABJAD-ABJAD DUKA CITA

1//
Kala langit mengundang malam
Berhias purnama seribu bintang
Berita duka kembali menyapa
Relung nadi yang belum pulih

Entah
Bagaimana caranya
Merangkai abjad-abjad duka
Tangisan Wailolon
Bergulung nestapa peluh kehilangan

Tapi yang jelas
Segala yang bernyawa di cakrawala
Takkan pernah luput
Dari namanya pembaringan akhir
Berpahat nisan pusara

2//
Fajar bergulir
Di pukul lima detik cenderawasih
Bercengkrama kokok ayam jago
Penghibur raga yang tak bisa berdiri
Di samping peti bertanda salib

Lantaran
Senja yang menyulam sendu
Di batuan Keleng Wato Puken
Teramat jauh tuk digapai
Langkah kaki bergelang bunyi
Ujung timur matahari terbit

Sehingga
Tak ada kecupan salam terakhir
Selain air mata yang menatap
Ibadat duka dari kejauhan
Beriring sesal pada iklim yang tak seragam

3//
Sintia
Hari ini tak ada patah hati
Yang lebih menyakitkan
Selain kehilangan dirimu
Yang mendaki tangga nirwana

Sebab
Bukan karena pahitnya takdir
Yang tak bisa diterima
Tapi karena paragraf cinta yang
Teramat dalam kepada dirimu

Yang selalu tersenyum tanpa
Mengeluh pada derita yang kau pikul
Dari usia dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun