Mohon tunggu...
Leony Ashram
Leony Ashram Mohon Tunggu... Guru - Terlahir sebagai Wanita Itu Anugerah, Menjadi Pribadi Kuat Itu Berkah

“I'm selfish, impatient and a little insecure. I make mistakes, I am out of control and at times hard to handle. But if you can't handle me at my worst, then you sure as hell don't deserve me at my best.” ― Marilyn Monroe

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kalangan Investor Nilai "Holding" BUMN Tambang Positif

28 November 2017   17:55 Diperbarui: 28 November 2017   17:59 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Digabungkannya tiga perusahaan plat merah pertambangan nasional yakni PT Bukit Asam TBK, PT Aneka Tambang Tbk dan PT Timah Tbk dibawah kendali PT Inalum (Persero) terus mendapat dukungan. Analis Ekuitas Trimegah Sekuritas, Sandro Sirait mengatakan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan kalangan investor mengenai terbentuknya Holding, karena tiga perusahaan tambang tersebut secara jangka panjang sangat diuntungkan.

Menurutnya, suara-suara negatif yang beredar di pasar saat ini, lebih banyak diciptakan oleh pihak yang memiliki agenda lain sehingga sempat menimbulkan keragu-raguan bagi investor.

"Keraguan atau kekhawatiran investor  rasanya tidak mendasar. Ini hanya noise yang diciptakan sejumlah kalangan dan seharusnya investor tidak terbawa arus itu. Semua pihak termasuk media harus bisa membantu menjelaskan informasi-informasi positif," ujar Sandro usai menghadiri acara Temu Analis di Jakarta, Selasa (28/11).

Ia melanjutkan, tidak ada perubahan mendasar dari tiga perusahaan tambang tersebut karena sahamnya juga masih dimiliki dan dikontrol pemerintah. Bahkan, komisaris dan direksi juga masih ditunjuk oleh pemerintah.

Menurutnya, masyarakat harus mendapatkan edukasi yang benar dan firm agar tidak terjadi salah persepsi. Lagipula, kehadiran holding BUMN tambang ini juga bertujuan positif.

"Harusnya enggak ada masalah, kan hanya menggunakan nama persero saja (mengikuti induknya). Cuma ganti nama saja. Dan dalam jangka pendek, tujuannya kan baik untuk mengakuisisi Freeport. Ketiganya kalau digabung kan besar, jadi leverage juga buat Inalum supaya bisa berutang untuk membeli Freeport," tegasnya.

Sandro menambahkan, investor hanya butuh kejelasan soal tidak adanya tender offer karena sebelumnya ramai diberitakan tentang perlunya dilakukan tender offer. "Pemegang kendali kan tetap pemerintah, jadi tak ada tender offer di sini," tegasnya.

Ke depan, ia optimistis pergerakan saham tiga perusahaan tambang terbuka itu akan bergerak ke arah positif dan menguat secara jangka panjang. "Ini harus disampaikan secara benar, jangan di-twist lagi. Harus disampaikan pelan-pelan dengan action-action agar investor terinformasi dengan benar sehingga persepsi negatif hilang dan semuanya menjadi positif," tegas Sandro.

Sebelumnya, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan, pembentukan holding memberikan banyak manfaat bagi ketiga perusahaan tambang tersebut. Pasalnya, perusahaan tersebut dapat lebih mudah bermanuver untuk mengembangkan bisnis.

"Manfaatnya lebih banyak daripada tidak manfaatnya. Pertama setelah mereka bergabung, korporasi tentu bisa lebih bersinergi dalam pengembangan bisnis," kata Kwee ketika dihubungi di Jakarta, Senin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun