Mohon tunggu...
Leony Agustina Mustikasari
Leony Agustina Mustikasari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luntur

27 Mei 2024   19:14 Diperbarui: 27 Mei 2024   19:28 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan rumit.

Ini bukan bernama belenggu.

Melunturkan segala harga.

Menyatukan sosok tak menjadi hampa.

Sekelebat bayangan, ku kejar dengan maratonnya umurku.

Berhenti saat sadar, juga tak paham.


Patah, karena tak kunjung tahu keberadaan.

Ya, aku yang memaksa hadir!

Bisakah waktu berpihak, berlama buktikan bahwa rasa ini kekal.

Lunturkan segala kelabu, tidak tahu menjadi tahu dan berarti.

Aku lagi yang memudar.

Dia tetap memiliki warna aslinya, bukan meluntur dengan warnaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun