Bukan rumit.
Ini bukan bernama belenggu.
Melunturkan segala harga.
Menyatukan sosok tak menjadi hampa.
Sekelebat bayangan, ku kejar dengan maratonnya umurku.
Berhenti saat sadar, juga tak paham.
Patah, karena tak kunjung tahu keberadaan.
Ya, aku yang memaksa hadir!
Bisakah waktu berpihak, berlama buktikan bahwa rasa ini kekal.
Lunturkan segala kelabu, tidak tahu menjadi tahu dan berarti.
Aku lagi yang memudar.
Dia tetap memiliki warna aslinya, bukan meluntur dengan warnaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!