Mohon tunggu...
Leonard Alexander Hadinoto
Leonard Alexander Hadinoto Mohon Tunggu... Siswa Kolese Kanisius

Environmental studies

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengatasi Emisi Karbon di Jakarta: Menuju Kota yang Lebih Bersih dan Berkelanjutan

20 November 2024   13:10 Diperbarui: 20 November 2024   13:13 2194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Pengelolaan Sampah
Inovasi dalam pengelolaan limbah, seperti teknologi biodigester untuk mengolah sampah organik menjadi biogas, mulai diterapkan di Jakarta. Selain itu, program "Jakarta Sadar Sampah" bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah.

4. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Peningkatan jumlah ruang terbuka hijau menjadi prioritas pemerintah untuk menyerap karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara. Hingga 2023, luas RTH di Jakarta telah mencapai 9,8%, dengan target mencapai 30% sesuai amanat UU No. 26/2007.

5. Kampanye Kesadaran Publik
Edukasi masyarakat melalui kampanye seperti "Langit Biru Jakarta" telah membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kontribusi individu dalam mengurangi emisi karbon. Misalnya, banyak warga mulai beralih ke sepeda atau transportasi umum sebagai alternatif kendaraan pribadi.

Hambatan dan Tantangan

Meskipun berbagai langkah telah diambil, Jakarta menghadapi sejumlah tantangan dalam mengurangi emisi karbon. Infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai, kurangnya kesadaran masyarakat, serta kendala pembiayaan menjadi penghalang utama. Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat juga perlu ditingkatkan untuk memastikan kebijakan berjalan efektif.

Apa yang Bisa Dilakukan Warga?

Setiap individu dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon di Jakarta. Berikut beberapa langkah sederhana:

Menggunakan transportasi umum atau sepeda.
Mengurangi konsumsi energi dengan mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan.
Mendaur ulang sampah dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Menanam pohon atau bergabung dengan komunitas peduli lingkungan.

Kesimpulan

Mengurangi emisi karbon di Jakarta adalah tantangan besar yang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan, meningkatkan kesadaran publik, dan memperkuat kebijakan hijau, Jakarta dapat menjadi contoh kota yang berhasil mengelola emisi karbon sambil tetap berkembang secara ekonomi. Upaya ini tidak hanya akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, tetapi juga mendukung keberlanjutan untuk generasi mendatang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun