Manchester City mengawali musim 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan atas Wolverhampton dengan skor 4-0. Kemenangan ini sekaligus memandai era baru Manchester City
HILANGNYA SANG MAESTRO
Musim 2025/26 ini menandai era baru Manchester City, salah satunya adalah mereka baru saja kehilangan sang maestro lini tengah bernama Kevin De Bruyne yang kontraknya tidak diperpanjang di akhir musim 2024/25 dan akhirnya memutuskan untuk berlabuh ke Napoli. Lepasnya Kevin De Bruyne ini awalnya membuat banyak pihak mengernyitkan dahi seolah tak percaya karena Kevin De Bruyne merupakan elemen instrumental di lini tengah Manchester City dan merupakan salah satu pemain kunci di balik kesuksesan Manchester City. Namun, di saat bersamaan, lepasnya Kevin De Bruyne menunjukkan bahwa Manchester City tidak hanya bergantung pada seorang pemain saja.
Untuk mengatasi hilangnya sang maestro, Pep Guardiola dan Manchester City pun bergerak aktif di bursa transfer. Mereka tidak hanya merekrut 1, melainkan 2 gelandang berkualitas tinggi. Pemain yang didatangkan adalah Tijjani Reijnders dari AC Milan seharga 55 juta Euro dan Rayan Cherki dari Olympique Lyon seharga 36,5 juta Euro. Kedua pemain ini adalah gelandang andalan di tim masing-masing yang telah membuktikan kualitasnya dan tentunya menjadi incaran banyak klub sebelum akhirnya berlabuh ke Etihad Stadium.
Tidak hanya mencari pengganti Kevin De Bruyne, Manchester City juga berburu kiper baru. Ederson dirasa kurang sesuai dengan kebutuhan tim terhadap sosok kiper. Awalnya, kiper idaman Guardiola adalah sosok yang mampu memulai permainan dari belakang dan Ederson merupakan sosok yang ideal untuk tipe permainan tersebut, namun seiring berjalannya waktu, City juga membutuhkan sosok kiper yang andal dalam menghentikan bola. Sayangnya, Ederson merupakan pemain yang cukup lemah dalam hal ball-stopping.
Mengantisipasi kebutuhan akan kiper tersebut, Manchester City merekrut kembali James Trafford yang merupakan alumnus akademi Manchester City dari Burnley seharga 31,2 juta Euro. Selain itu, Manchester City juga dirumorkan tengah mendekati Gianluigi Donnarumma yang baru saja disebut sudah tidak dibutuhkan lagi di Paris Saint-Germain. Perekrutan dan rumor ini pun menandai era baru sektor kiper Manchester City. Belum lagi, rumor bahwa baik Ederson maupun Stefan Ortega akan hengkang dari klub di musim panas ini.
TRANSISI TAKTIK DAN ROTASI PEMAIN
Pep Guardiola masih menjadi acuan saat membicarakan strategi. Taktik ala Guardiola dapat dibilang menjadi trend setter dari taktik-taktik yang digunakan oleh beberapa manajer Premier League apalagi beberapa pelatih yang ada pun pernah bekerja bersama Pep Guardiola seperti Mikel Arteta dan Enzo Maresca.
Untuk musim 2025/26 ini, Pep Guardiola mulai kembali mengandalkan full back untuk turut melakukan serangan dari sisi sayap lapangan ataupun dengan melakukan penetrasi ke tengah lapangan. Hal ini dibuktikan dengan direkrutnya Rayan Ait-Nouri dari Wolverhampton dan ditempatkannya Matheus Nunes ke posisi bek kanan. Selain itu, Rico Lewis juga tetap dipertahankan oleh Guardiola. Taktik baru ini membuat peran bek sayap menjadi cukup krusial untuk turut membantu penyerangan. Contoh paling aktual adalah di balik kemenangan 4-0 Manchester City, di mana Rico Lewis seringkali tampak di sisi tengah 1/3 akhir untuk menopang serangan Manchester City. Gol pertama Manchester City pun hadir dari kerjasama Tijjani Reijnders, Rico Lewis, dan Erling Haaland.
Hal kedua adalah pergerakan yang lebih dinamis di lini depan Manchester City, khususnya di lini tengah. Dalam laga perdana Manchester City di Premier League, tampak bahwa 2 gelandang yang diplot untuk membantu penyerangan memiliki pergerakan yang sangat dinamis. Role ini dimainkan oleh Bernardo Silva dan Tijjani Reijnders. Di mana kedua pemain ini saling bergantian untuk melakukan penetrasi ke area pertahanan Wolverhampton. Tijjani Reijnders pun sanggup untuk turun ke setengah lapangan tim dan memulai serangan dari area tersebut. Dinamisnya lini tengah Manchester City membuat serangan Manchester City lebih mematikan. Strategi ini membuat satu pemain baru Manchester City tampak begitu menonjol yaitu Tijjani Reijnders. Dinamika ini membawa Reijnders tampil sensasional. Di laga perdana Premier League saja, Reijnder berkontribusi besar dengan memberikan 1 gol dan 1 assist serta berkontribusi terhadap gol perdana Manchester City, artinya di laga perdana ini saja Reijnders sudah berperan dalam 3 gol perdana Manchester City.