Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

William Still, Football Manager, dan Sensasi Stade Reims

20 Maret 2023   18:21 Diperbarui: 23 Maret 2023   12:31 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Visual permainan Football Manager. (sumber: Trusted Reviews via kompas.com) 

Nama Will Still kini menjadi salah satu nama yang menjadi sensasi baru di dunia kepelatihan sepak bola. 

Namun, Still menjadi sensasi tidak hanya karena usianya yang masih belia (30 tahun) melainkan juga karena latar belakangnya yang menjadikannya seorang pelatih sepakbola dan kemampuan serta kondisi uniknya saat melatih Stade Reims

Awal Mula

William Still merupakan pelatih sepakbola kelahiran Belgia pada 14 Oktober 1992. Kenapa namanya terdengar seperti orang Inggris?

Hal ini karena orang tua Will Still merupakan warga negara Inggris yang pindah ke Belgia 2 tahun sebelum lahirnya Will.

Seperti pelatih pada umumnya, awalnya Will juga merupakan seorang pemain sepakbola yang bermain di beberapa klub kecil di Belgia. 

Namun video game Football Manager dan Championship Manager mengubah fokus Will untuk lebih berfokus pada dunia kepelatihan sehingga pada usia 17 tahun ia memutuskan untuk pergi ke Inggris dan mulai untuk belajar di Myerscough College di Preston.

Will Still mengawali karirnya sebagai asisten pelatih di tim Preston North End U-14 yang merupakan proyek magangnya di bawah Myerscough College.

Selanjutnya, ia direkrut oleh Yannick Ferrera sebagai analis video di klub yang ditangani Ferrara yaitu Sint-Truden dan Standard Liege

Sebelum Stade Reims

Tahun 2017, Will Still ditunjuk sebagai asisten pelatih dan analis video untuk pelatih Frederik Vanderbiest di klub divisi 2 Belgia, Lierse.

Di klub ini Still mendapatkan kesempatan perdananya untuk melatih klub profesional  setelah Lierse memutuskan untuk memecat Frederik Vanderbiest akibat rentetan hasil buruk. Bersama Lierse, Will Still mencatatkan rekor impresif dengan memberikan 7 kemenangan dari 9 laga yang dilakoni Lierse di bawah Still.

Namun karena Still masih belum memiliki sertifikasi UEFA Level A, ia masih belum dapat menangani sebuah tim lebih dari 60 hari sehingga setelahnya ia kembali menjadi asisten untuk pelatih baru David Colpaert.

Musim berikutnya, Lierse bangkrut dan Still pun direkrut oleh Beerschot untuk menjadi asisten di bawah Stijn Vreven dan Hernan Losada. Di bawah Losada, Beerschot mampu untuk naik ke divisi utama Liga Belgia.

Pada pertengahan Januari 2021, Losada hengkang dari Beerschot karena direkrut oleh DC United di Amerika Serikat. Hal ini menjadikan status Will Still naik dari asisten pelatih menjadi pelatih utama.

Di bawah Still, Beerschot mampu mempertahankan posisi di papan tengah Liga Belgia namun kontrak Still tidak diperpanjang karena Beerschot lebih memilih sosok berpengalaman.

Stade Reims

Pada musim 2021/22, Will Still direkrut oleh Stade Reims (klub Ligue 1 (Liga tertinggi di Prancis)) sebagai asisten dari pelatih Oscar Garcia.

Kebersamaan ini berlanjut hingga musim 2022/23 hingga di mana Oscar Garcia dipecat 13 Oktober 2022 dan Still ditunjuk sebagai pelatih sementara.

Sebelum Still mengambil alih, Stade Reims terpuruk dengan berada di posisi bontot di Ligue 1 di mana mereka hanya mampu merengkuh 8 poin dari 10 laga.

Saat Still mengambil alih, Reims langsung mendapatkan hasil positif di mana Reims tidak terkalahkan dalam 5 laga beruntun. Hasil ini membuat Reims mempermanenkan Still sebagai pelatih utama mereka. 

Penunjukan ini pun berbuah manis di mana Still mampu membawa Reims tidak terkalahkan dalam 14 laga beruntun sebelum akhirnya dikalahkan oleh Toulouse di ajang Coupe de France.

Namun, rekor Still di Ligue 1 pun masih terjaga sempurna hingga mampu tidak terkalahkan dalam 17 laga beruntun (9 menang, 8 seri) menjadikan Reims mencatatkan rekor baru di Ligue 1 untuk rekor tidak terkalahkan terpanjang. Rekor ini pun harus terhenti pada Minggu, 19 Maret 2023 saat Reims akhirnya ditundukan oleh Marseille dengan skor 2-1.

Catatan impresif ini mampu membawa Reims yang awalnya berada di dasar klasemen kini bertengger di peringkat 9 klasemen sementara.

Catatan impresif Will Still bersama Reims yang tidak terkalahkan dalam 17 laga ini pun menjadikannya sebagai manajer dengan rekor tidak terkalahkan terbanyak nomor 2 di bawah Tito Villanova yang membawa Barcelona tidak terkalahkan di 18 laga.

Namun, rekor milik Still jelas impresif mengingat level Barcelona dan Stade Reims yang sangat berbeda jauh dan Still mengambil alih Reims yang berada dalam kondisi terburuk.

Ada satu hal yang boleh dibilang cukup unik terkait penunjukkan Will Still sebagai pelatih utama Stade Reims. Hingga saat ini, Still masih belum memiliki lisensi kepelatihan UEFA A sebagai persyaratan untuk melatih sebuah klub khususnya di divisi tertinggi liga-liga di Eropa.

Stade Reims pun diharuskan untuk membayar denda sebanyak 25.000 Euro setiap kali Still menjadi pelatih kepala untuk Reims sehingga total uang yang dikeluarkan Reims sejauh ini adalah 450.000 Euro (325.000 bila tidak memperhitungkan masa Still sebagai caretaker) hanya agar Will Still tetap menjadi pelatih Reims.

Tentu tinggal menunggu waktu agar Still mampu mendapatkan lisensi itu, namun kombinasi antara usia belia, game Football Manager, dan syarat yang harus ditanggung Stade Reims menjadikan Will Still salah satu topik pembicaraan hangat di kalangan penggemar sepakbola dunia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun