Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan taman bacaan untuk pendidikan anak-anak kampung. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, penuh komitmen dan konsistensi dalam berliterasi di akar rumpt. Penulis buku "31 Relawan Menulis untuk Literasi" dan "Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan". Salam literasi ya ..!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Catatan Literasi: Hidup Itu Nggak Harus Tahu Kenapa?

13 Oktober 2025   18:48 Diperbarui: 13 Oktober 2025   18:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup nggak usah harus tahu kenapa (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Hidup ini nggak selamanya harus tahu kenapa? Jalani saja rosesnya dan nikmati hasilnya. Karena apa yang diperbuat maka begitulah yang diperoleh. Apapun, sudah ada jalannya dan nggak mungkin tertukar rezekinya. Hidup itu nggak harus tahu kenapa?

Hidup itu simpel. Kalau nggak sengaja makan timun pahit ya buang saja. Lewat jalan tertutup karena ada hajatan ya puter balik. Ketemu makanan enak ya sikat, bila nggak enak yang nggak usah dimakan. Cocok ya dijalanin, nggak cocok ya dihindari. Sederhana kan, nggak usah dibikin ribet.

Kerja siang malam, terima gaji nggak cukup ya syukuri saja. Sibuk banyak kerjaan ya jalani kan ada hasilnya. Punya waktu mengabdi dan berkiprah di taman bacaan ya silakan. Tapi kalau nggak punya waktu aliasa sibuk ya santai saja pas ada waktu baru bersosial. Hidup itu bukan perlombaan, bukan pula perbandingan. Kita hanya disuruh hari ini lebih baik dari hari kemarin.

Hidup nggak usah dibikin ribet. Kalau nggak diajak jangan ikut, kalau nggak ditanya nggak usah jawab. Kalau nggak punya uang ya tahan diri, jangan sok kaya. Biasa-biasa saja. Toh yang ditimbang nanti amalnya, bukan beratnya atau hartanya.

Manusia itu sering kali dibikin pusing dengan meminta penjelasan pada hal-hal yang simpel. Sama sekali nggak perlu dan cuma buang-buang waktu. Kita sering lupa, siapapun sudah ada jalannya. Masing-masing punya masalah dan ujiannya sendiri. Jadi, nggak usah ambil pusing.

Untuk apa meminta penjelasan, atas hal-hal yang kita sudah tahu jawabannya. Lebih baik ambil hikmahnya dan jadilahanusia yang lebih baik dari sebelumnya.

Untuk apa minta mendapat penjelasan kenapa timun itu pahit? Toh, jawaban sehebat apapun nggak akan mengubah fakta bahwa kita sudah pernah makan timun pahit itu. Betul nggak? Jadilah literat!

Hidup nggak usah ribet (Sumber: TBM Lentera Pustaka)
Hidup nggak usah ribet (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun