Mohon tunggu...
Lenikmah
Lenikmah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

6 PGSD A2 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNISNU JEPARA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Manajemen Pendidikan Inklusif

22 April 2021   00:29 Diperbarui: 22 April 2021   00:46 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

e)Program Bimbingan
Ini dilakukan kepada anak-anak yang dirasa perlu adanya bimbingan, mungkin sebelumnya belum bisa membaca, guru bisa mengajari anak tersebut sebelum waktu masuk, semisal sebelum jam 7 guru memberikan bimbingan jam tambahan kepada anak tersebut.

2.Manajemen kurikulum

a)Menyusun Jadwal pelajaran

b)Mengatur Pelaksanaan Penyusunan Program Kurikuler dan ekstrakurikuler.
Manajemen ini dimaksud untuk melihat potensi anak dan di kembangkan sesuai bakat dan minatnya, semisal anak suka music, guru dapat menyarankan agar anak tersebut ikut ekstrakulikuler band dan music, agar bakatnya tersalurkan dengan baik

c)Modifikasi Kurikulum
Jika dirasa dalam satu kelas ada anak ABK perlu diadakan adanya modifikasi kurikulum, ini di maksud agar penyampaian materi kepada anak ABK berbeda dengan anak regular

d)Mengatur Pengayaan dan Perbaikan
Anak ABK tidak selalu anak yang kurang dalam hal kognitif, anak yang mempunyai IQ diatas 200 merupakan kategori anak yang ABK dimana, saat anak regular mengerjakan soal 20 butir butuh waktu 30 menit, anak ABK dengan IQ diatas 200 bisa mengerjakan hanya dengan waktu 5 menit, oleh karena itu untuk anak ABK IQ diatas 200 kita bisa mengatur soal berbeda dengan anak regular, seperti memberikan soal 5x lipat tingkat berfikir nya untuk mengasah kecerdasannya, begitu juga dengan anak ABK yang memiliki IQ di bawah 100, kita bisa memberikan soal perbaikan yang lebih mudah daripada soal anak regular.

e)Membuat Evaluasi dan Laporan Evaluasi
Ini menjadi hal penting, bahwasannya, dengan kita membuat laporan evaluasi kita mampu memantau perkembangan anak dan juga memberitahukan kepada orang tuanya tentang perkembangan anaknya pada masa periode tertentu.

3.Manajemen tenaga pendidik
Disini tugasnya seorang guru yaitu Mendata Kebutuhan guru bagi siswa berkebutuhan khusus

Ada 2 tugas dalam manajemen tenaga pendidik yaitu tugas guru kelas dan tugas shadow teacher, tugasnya berbeda, shadow teacher merupakan guru pembantu yang ada didalam kelas tersebut untuk memantau anak ABK, berikut merupakan rincian tugas dari guru kelas dan shadow teacher.

Guru kelas : Menciptakan iklim kelas yang kondusif, Menyusun dan melaksanakan asesmen pada semua anak untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhannya, Menyusun PPI bersama dengan shadow teacher

Shadow teacher: Menyusun instrumen asesmen pendidikan bersama guru kelas dan maple, Membangun sistem koordinasi antara guru, pihak sekolah dan orang tua peserta didik , Melaksanakan pendampingan, Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan membuat catatan khusus yang dapat dipahami jika terjadi pergantian guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun