Mohon tunggu...
Leni Nadiah
Leni Nadiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo teman-teman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM di Indonesa dalam Menghadapi Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN

12 September 2023   23:29 Diperbarui: 12 September 2023   23:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan perekonomian global telah memasuki tahap perkembangan pasar bebas. Dalam proses pengembangan perekonomian nasional di Indonesia,  prioritas diberikan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). UMKM merupakan tulang punggung sistem perekonomian kerakyatan yang bertujuan untuk mengurangi masalah kemiskinan dan pengembangannya dapat memperluas basis perekonomian serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian daerah dan ketahanan perekonomian nasional. Lalu bagi UMKM Indonesia, MEA merupakan tantangan  sekaligus  peluang pasar. UMKM Indonesia yang  sebagian besar berorientasi domestik kemungkinan besar akan menghadapi tantangan yang cukup serius karena selama ini mereka hanya mengarahkan usahanya pada konsumsi pasar dalam negeri, karena  Indonesia juga merupakan pasar yang besar. Namun dengan adanya MEA, mau tidak mau pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia harus mengubah pemikiran dan produksinya untuk melihat ke luar. Sebab jika  tidak mengubah cara  menjual produk di luar Indonesia, tentu mereka  akan kehilangan pangsa pasar karena banyak produk negara lain, termasuk negara ASEAN, yang leluasa masuk ke Indonesia.

Contoh salah satu strategi yang digunakan seperti strategi yang diterapkannya saat mengembangkan UMKM Kerawang Gayo adalah dengan memodifikasi produk yang lebih modern mengikuti tren pasar, namun tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang ada. Dan keberadaan modal sosial  dari Bank Aceh  berperan dalam model strategis pengembangan UMKM. Daya saing UMKM  secara global harus terus dikembangkan jika ingin bertahan demi  stabilitas. Selain itu, aspek sumber daya manusia juga mempunyai kontribusi tersendiri. UMKM dapat dikembangkan untuk bertahan hidup dengan meningkatkan daya saing dan mengembangkan sumber daya manusianya agar bernilai dan mampu bertahan di pasar ACFTA.

Atau juga bisa menggunakan strategi untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing UMKM. Agar dapat menguasai pasar, maka UMKM perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh UMKM. Aplikasi teknologi informasi pada usaha mikro, kecil dan menengah akan mempermudah UMKM dalam memperluas pasar baik di dalam negeri maupun pasar luar negeri dengan efisien. Pembentukan Pusat Pengembangan UMKM berbasis IT dianggap mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di era teknologi informasi saat ini. Digitalisasi menjadi topik yang mengemuka dalam perkembangan aktivitas ekonomi tidak hanya bagi perusahaan besar, tetapi juga UMKM. Dalam hal ini, perkembangan teknologi telah merubah dinamika pasar yang menuntut penggunaan teknologi dalam kegiatan usaha maupun bisnis. Sebagai tulang punggung ekonomi di negara-negara ASEAN serta kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, maka dinamika digitalisasi menjadi penting dalam perkembangan usaha UMKM.

Adapun juga beberapa cara agar UMKM siap ekspor: 1) Mengetahui alasan mengapa kamu mau ekspor, 2) Mengetahui keunggulan produk, 3) Mengetahui potensi target pasar, 4) Mengetahui standar ekspor, 5) Mengetahui prosedur ekspor. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ungkap peran penting UMKM dala peerkonomian ASEAN juga. Di akhir paparan, Menkeu optimis bahwa melalui kerja sama dan kerangka kebijakan yang kuat serta koordinasi yang baik, UMKM di ASEAN dapat tumbuh secara optimal dan menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.

Ekonomi ASEAN ini dikenalkan di kelas 6 SD. Ekonomi ASEAN terdapat pada buku Tema 7 Kurikulum 2013, salah satu salah satu peran Indonesia dalam bidang ekonomi ASEAN adalah sebagai pemrakarsa Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. MEA adalah adalah jalinan kerja sama ekonomi antarnegara ASEAN dengan sistem perdagangan bebas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun