Mohon tunggu...
Leni Alfika
Leni Alfika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas PGRI Semarang

KKN UPGRIS 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UPGRIS 2021: Pelatihan Membuat Hand Sanitizer di Desa Cikandang, Brebes

1 Maret 2021   20:10 Diperbarui: 1 Maret 2021   20:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes (4/2/2021), Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan Coronavirus merupakan jenis penyakit yang disebakan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan. Coronavirus pertama kali muncul di kota Wuhan, kemudian banyak negara-negara lainnya mulai mengalami wabah virus tersebut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran coronavirus dari satu orang ke lainnya terbilang cukup mudah. Oleh karenanya WHO menghimbau untuk mengambil tindakan yang mendesak guna mencegah dan mengatasi penyebaran virus COVID-19.

Pandemi Virus Disease 2019 (Covid-19) sendiri telah memunculkan tantangan baru, salah satunya yaitu kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas PGRI Semarang yang tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya. KKN yang biasanya dilakukan secara berkelompok (tim), pada KKN saat ini dilakukan secara mandiri (individu) sesuai domisili mahasiswa yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat melalui Duta Perubahan Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Masa Adaptasi Baru".

Kelompok KKN Desa Cikandang, yang terdiri dari 10 mahasiswa yakni Leni Alfika, Moh. Rizal dan Ainun Jati Perwira prodi PBSI, Thania Octaviani, Vika Aprilia, dan Richo Alif Vitara prodi Matematika, Habibaturrohmah prodi PBI, Yoga Gumelar Alfah R dan Siti Masfufah prodi BK, dan Restu Adi Panji Prayitno prodi PJKR. Kelompok ini, berinisiatif untuk melakukan sosialisi mengenai adaptasi baru serta pelatihan pembuatan handsanitizer. Hal ini dilatarbelakangi dari hasil survey yang dilakukannya di Desa Cikandang, dimana masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. 

Tujuannya agar masyarakat mematuhi dan mengikuti protokol Kesehatan yang ada atas dasar pemahaman yang dimiilikinya mengenai Covid-19. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan inisiatif masyarakat untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah. Hal ini dikarenakan bahan untuk membuat hand sanitizer mudah untuk didapatkan dan cara pembuatannya yang mudah. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat hand sanitizer yakni daun sirih, lidah buaya, dan jeruk nipis.

"masyarakat sudah paham mengenai virus Covid-19 dan bahayanya akan tetapi masyarakat masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, sering membersihkan tangan setelah beraktivitas entah menggunakan air ataupun hand sanitizer"ujar Restu ketua KKN Cikandang.

Kegiatan sosialisasi mengenai adaptasi baru dan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami ini mendapat respon baik dari masyarakat Desa Cikandang, dibuktikan dari sikap konsisten dan antusias warga Desa Cikandang dalam mengikuti kegiatan ini.

"Kegiatan seperti ini memang sangat dibutuhkan saat ini, semoga dari hasil kegiatan ini banyak warga yang sadar mengenai protokol yang harus tetap dijalankan sekaligus dapat berinisiatif untuk membuat hand sanitizer dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan ini." Ujar Inah salah seorang warga Desa Cikandang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun