Mohon tunggu...
Humaniora

Penangan Anak Cerdas Istimewa

5 Maret 2018   21:17 Diperbarui: 5 Maret 2018   21:26 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua adalah salah satu figure yang sangat penting dalam pengasuhan dan pendidikan anak-anaknya. Tugas ini sangat berat dirasakan orang tua karena tuntutan pengasuhan dan pendidikan memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang kuat dan terdapat pertanggung jawaban oleh orang tua tersebut, demi tercapainya suatu tujuan yang ingin dicapai oleh anak yaitu mengatarkan anak menjadi anak yang bertanggung jawab dan berguna di tengah masyarakat nantinya. 

Berbeda lagi apabila anak mengalami pertumbuhan yang berbeda dengan anak lain, itu akan sangat berat tugas yang ditanggung orang tua. Mereka harus kerja keras dalam pengasuhan dan memberikan pendidikan kepada anak tersebut demi mengejar ketertinggalannya dalam pertumbuhan maupun pendidikannya. 

Mereka harus menjadi pengasuh yang tangguh dan harus mampu hal-hal yang kan terjadi, serta harus mengerti tindakan apa saja yang harus dilakukan dalam rangka menstimulasi dan mencegah tindakan yang negative kepada anak. 

Hal ini tergolong dalam kelompok anak beresiko. Anak beriko ini juga harus mendapat penanganan khusus dan harus dilakukan secara terus menerus. Untuk menangani anak tersebut sebagai orang tua harus mendekati dengan dua arah sekaligus, yaitu kepada kesulitan ketidak singkronnya pertumbuhan pada anak tersebut dan juga kearah faktor kuat yang dimiliki anak. 

Dalam hal anak cerdas istimewa, faktor  kuatnya adalah kecerdasan istimewa dan bakat yang dimilikinya. Faktor ini juga memerlukan dukungan yang sangat seksama agar ia dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana dirinya, meningkatkan rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri yang positif. 

Indonesia adalah suatu Negara yang tengah mengalami transisi, dan transisi ini dapat memunculkan korban karena masyarakat tidak mendapatkan bimbingan terbaik oleh berbagai tenaga profesi secara terpadu atau kurangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat akibat tidak meneruskan pendidikannya, asal mereka bisa membaca dan menulis itu sudah cukup bagi masyarakat tersebut. 

Dan akibatnya orang tua akan sangat kebingungan bagaimana mengurusi dan memberi pendidikan yang layak pada anak istimewa ini. Maka dampak akhirnya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan tumbuh kembang anak  dan pendidikan yang sesuai dengan kondisinya.  

Nah, situasi ini  dapat kita rasakan dalam rangka pengasuhan dan pendidikan terhadap anak cerdas istimewa terutama yang mengalami ketidak singkronan perkembanganya. Anak cerdas istimewa menjadi salah satu hal yang sangat kontroversial. Bukan hanya dari teori saja yang menjadi dasar tata laksana deteksi dan diagnosa, akan tetapi juga masih belum diperkenalkan secara luas tumbuh kembang dan personalitas anak cerdas istimewa serta belum ada pedoman yang memadai bagaimana bentuk pendidikan yang dirasa dapat memenuhi tuntutan faktor kuat dan lemah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun