Mohon tunggu...
Lena Hanifah
Lena Hanifah Mohon Tunggu... profesional -

mencintai buku dan anak-anak setengah mati.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Acil Barabai Terdampar di Milan

12 September 2015   03:02 Diperbarui: 12 September 2015   03:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

judulnya agak didramatisir ya...haha...gapapa deh. soalnya ini pengalamam pertama kujuk-kujuk (baca jalan2) di yurop, sendirian lagi. wajar dong namanya juga baru ini, jadi agak histeria.

Seperti saya ceritakan di post sebelumnya, saya ikut summerschool di Imperia, Genova, Italia selama dua minggu. Hari ini tadi berakhir. tanpa buang waktu, setelah menyelesaikan urusan administrasi (sppd dst dsb. si profesor sempet bingung sy todong ttd sppd) saya segera cabut ke stasiun bersama partisipan lain yg jg memiliki jadwal kereta di jam yang sama. untung juga sy diajak sharing naik taksi daripada seret2 koper di jalan menanjak, terjal dan berbatu.

saya bener2 waspada di stasiun kereta satu ini krn merupakan stasiun kecil jadi ga ada announcement pake bahasa inggris. saya udah ngapalin bahasa italianya platform satu dan dua krn kebayang minggu kemarin waktu jalan2 ke monaco. saat itu saya nekat melompati railway nyebrang ke platform lain karena tetiba saja platformnya dipindah dan saya ga paham kalo ga liat kok tempat saya berdiri sepi.

Nah, kereta menuju Milan tiba. ohya, saya mau ke Paris jadi harus ganti kereta di Milan.dan saat kisah ini ditulis, saya sedang bengong di cafe di stasiun Milan central sambil mkan kentang goreng, sepotong pizza dan capuccino sambil diliatin sama bapak2 penjaga kafenya. mungkin dia heran, acil halus mana ini kok makan pizza sama kopi. hahaha....whatever lah mister, ane lapar.

Ohya, satu tips, pesenlah tiket kereta online, kalo beruntung bisa dapet tiket kelas satu seharga tiket kelas dua. tempat duduknya comfy dan luas dalam kompartemen. untuk melanjutkan ke paris saya naik sleeper train, dan pesen tempat di kompartemen khusus wanita dengan 4 bunk beds. semoga nyaman dan saya bisa tidur nanti biar seger nyampe Paris.

entah, petualangan apa lagi yang menanti. saya berdebar. semoga Allah melindungi dan melancarkan perjalanan ini. amin. doakan saya ya... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun