Mohon tunggu...
Aji Latuconsina
Aji Latuconsina Mohon Tunggu... -

|Bukan Penganut Ajaran Agama Spilis (Sekulerisme - Pluralisme - Liberalisme) •Provokata @kutikata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perahu Mimpi Berwarna Rindu Biru Balau

2 Januari 2018   22:45 Diperbarui: 3 Januari 2018   14:44 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala kantuk tak jua jemput mimpiku
lelap dan nyenyak kian susah ketemu
karena helai dinding kelambu sangat meraju
rautmu lekat di depan kaca yang lama sudah karabu 

Dua cetak gambar termenung saling baku baganggu
entah sampai berapa lama bayangan menunggu pastiu  
klise mengharap sombar datang buka palang pintu
yang arika malu-malu maar kau pun mau
agar kita bisa kewel hingga basantang di mulu
hanya bercakap-cakap walau berjendela kamukamu 

Dalam satu ranjang baru mirip perahu
juga dua bantal dan empat erat palungku
serta potret tua khayalan aku dan kamu
bak sepasang pengantin bulan madu
terpesona buket bunga menyanding baju kokoku
dan gaun pengantin putih pisang abu-abu 

Namun ini semua masih tukel stori parlente naunau
dalam gambar tiap kartu lebaran yang tak laku-laku
sebab setiap malam kita seperti bertemu
saling mesra didekapan buju-buju
dan kadang merasa acuh tak perlu
sampai aku di hadapmu tarungku
karena berkeluh-kesah padamu
padahal semua ini cuma mimpi di dalam parau

Sayangku
semua kutikata kegalauan ini
bukan karena aku mampu melumat semua diksi
apalagi tuk hanya batukel dan berkicau belagu

Sayangku
satu yang pasti aku jalani
kutorana hampir semua aksara di bumi
sebab rindu itu sangat terlalu
untuk disebut sebagai hal babuku biru-biru balau

_____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Perahu Mimpi Berwarna Rindu Biru Balau"
Ambon, 15 Desember @kutikata2011
'1 Modified at 02012018 - Sorong
*ajilatuconsina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun