Mohon tunggu...
Aji Latuconsina
Aji Latuconsina Mohon Tunggu... -

|Bukan Penganut Ajaran Agama Spilis (Sekulerisme - Pluralisme - Liberalisme) •Provokata @kutikata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ICMI dari Masa ke Masa

7 Desember 2017   18:39 Diperbarui: 7 Desember 2017   18:47 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian untuk lebih mengembangkan model ekonomi syariah, maka dibentuklah Baitul Mal wat-Tamwil (BMT) yang mengidentitaskan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim untuk terlibat dalam sistem ekonomi syariah sangatlah besar.

Pada kelompok yang lebih intern lagi ICMI berhasil memfasilitasi para pengusaha Muslim dengan membentuk Asosiasi Muslimah Pengusaha se-Indonesia (Alisa) Khadijah.
Alisa Khadijah adalah suatu organ otonom/sayap ICMI (Badan Otonom)dalam ICMI yang mempunyai program terpisah dari ICMI tetapi pertanggungjawabannya masih secara langsung kepada ICMI. Program Alisa Khadijah di dalam pemberdayaan ekonomi kelompok Muslimah memberikan bantuan pembinaan dan pemodalan untuk kelompok-kelompok usaha ekonomi yang dikelola Muslimah. 

Badan Otonom ICMI yang lainnya adalah Orbit (Orang Tua Bimbingan Terpadu), merupakan program utama pemberdayaan orang tua terpadu, guru terpadu, dan siswa terpadu. Orbit tidak hanya memprogramkan beasiswa saja bagi siswa Muslim berprestasi, namun juga mengkonstruksi sistem keterpaduan pembinaan antara guru dengan siswa penerima beasiswa. 

Setelah berhasil dengan program-program awal dua dekade sebelumnya, ICMI pada pertengahan usianya dirasakan semakin kurang energitasnya. ICMI seakan-akan macet dengan mesin-mesin programnya. Sisa-sisa spare part mesin produksi Orde Baru banyak onderdilnya tidak bisa dipakai pada Orde Reformasi. Warehouse dari 3 partai politik diobrak-abrik menjadi gudang-gudang kecil dengan saluran produksinya sendiri. 

Para operator mesin partai yang tergabung dalam ICMI sibuk dengan mesin-mesinnya sendiri. Diperparah lagi oleh situasi kebutuhan politik di Era Pembaharu yang mengkondisikan semua elemen bangsa bersinergi kepada sistem demokrasi yang direformasi. Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab utama para cendekia dan ICMI terlihat stag. 

Semakin stabilnya situasi politik dengan orde baru (Reformasi) di akhir-akhir tahun 2014. Kebangkitan ICMI dari mati surinya terlihat jelas pada Muktamar VI untuk pemilihan ketua yang berikutnya. Hasil Muktamar VI di Mataram dan berkah milad ICMI yang ke-25 menghadiahkan Jimly Asshiddiqie sebagai ketua umum ICMI periode 2015-202.

Menjelang 3 tahun masa kepemimpinan ICMI oleh Jimly Asshiddiqie. Sudah banyak kegiatan yang laksanakan, terutama menyangkut program-program Keislaman, Kebangsaan dan Keindonesiaan.

ICMI yang pada akhir tahun tepat di hari ini merayakan miladnya yang ke-27. Diharapkan lebih setia dan konsisten mengedepankan sikap, visi, misi dan solusi intelektualitasnya berlandaskan keislaman, yang mampu menembus dimensi kekuasaan.

Para cendekiawan Muslim di ICMI dituntut integritas dan komitmen kuatnya untuk mewujudkan dan melaksanakan program-program berbasis nilai-nilai agama, aspirasi ummat, dan kemanusiaan. 

Keanggotaan ICMI juga dalam kiprahnya harus selalu bersikap kritis, visioner, mandiri, kreatif, tidak anti kritik, aspiratif, mission imposible man, madani, dan tentunya wajib agamis. 

Semoga ke depannya, ICMI dibawah kepemimpinan intelektual Muslim siapa saja, mampu menjadikan marwah, lembaga dan cita-cita ICMI semakin membumi sebagai satelit ummat di dalam upaya menelaborasi dan usaha mengkolaborasi kepentingan agama, ummat, bangsa, dan negara pada satu tujuan akhir yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Baldatun Tayyibatun wa Rabbun Ghafur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun