Banyaknya Keberagaman, Aku Bangga Menjadi Bagian dari Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan banyak pulau. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar luas, termasuk pulau besar dan kecil. Letak geografis nusantara berada di antara benua Asia dan benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. 

Lokasi geografis yang menguntungkan sangat penting bagi iklim dan ekonomi. Letak geografis kawasan ini sangat strategis, terletak di antara dua benua Asia dan benua Australia, serta di antara dua samudera India dan Pasifik, Indonesia berada pada posisi lintas dunia, sehingga menjadi kawasan ramai bagi negara lain. untuk mengunjungi.

Mengutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), sebagai warga negara Indonesia pasti bangga menjadi bangsa Indonesia. Alasan utama untuk bangga menjadi orang Indonesia adalah karena ia lahir dan besar di Indonesia. Oleh karena itu, Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dipertahankan.

Keanekaragaman merupakan modal utama bangsa Indonesia, dan juga merupakan warisan terbaik yang harus dijaga setiap saat. Keanekaragaman suku dan budaya merupakan modal utama pembangunan Indonesia. Rasa saling percaya dan menghargai keragaman ini juga harus terus dikembangkan agar pembangunan dapat berlanjut dan bermanfaat bagi semua pihak. Indonesia juga memiliki banyak sumber daya alam yang melimpah.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi ekonomi yang sangat tinggi. Dengan karakteristik tersebut, Indonesia mampu mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Sumber daya alam yang kita miliki pasti akan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi kita. Misalnya, sumber daya alam yang ada di bumi, seperti mineral, minyak, gas alam, dll. 

Sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi bahan baku atau bahan dengan nilai jual tinggi yang pasti dibutuhkan oleh banyak orang.Inilah salah satu fungsi sumber daya alam dalam bidang ekonomi. Sumber daya alam yang harus kita manfaatkan semaksimal mungkin antara lain beras, beras, sayur-sayuran dan biota laut. Apa jadinya kalau kita tidak punya sumber penghidupan, apa jadinya kalau kita hanya perlu mengimpor pangan, dan berapa yang akan dikeluarkan negara untuk itu.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengutip CNBC mengatakan, masih ada tiga stok kebutuhan pokok yang masih perlu diimpor, yakni gula pasir, bawang putih, dan daging sapi/kerbau. Ada juga beberapa stok sembako yang diawasi ketat, seperti beras, jagung, gula, dll. Namun, kata dia, beberapa bahan yang harus diimpor untuk menghindari kelangkaan kebutuhan pokok. Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia berpenduduk 270 juta jiwa dan pengelolaan pangan harus diperhatikan secara serius, yaitu pengembangan produktivitas pertanian dalam negeri.

Meskipun negara saya dan Indonesia telah berhasil tidak mengimpor beras dan memenuhi kebutuhan produksi dalam negeri dalam dua tahun terakhir, namun tetap perlu ditekankan untuk terus ditingkatkan. Oleh karena itu, Joko menekankan perlunya perubahan sistem pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan tidak lagi menggunakan teknik pertanian tradisional. Salah satunya adalah membangun kawasan dengan skala ekonomi, yaitu areal tanam yang luas dan sistem pertanian modern.

Oleh karena itu, kita semua bangsa Indonesia yang sangat bangga dan mencintai kekayaan alam negeri ini harus mampu memanfaatkan dan menggali dengan baik semua sumber daya alam tersebut. Namun, eksplorasi sumber daya alam harus diimbangi dengan pemeliharaan dan perlindungannya, karena banyak sumber daya alam yang kita miliki terbatas jumlahnya. Permasalahan saat ini adalah bagaimana mengelola sumber daya alam tersebut dengan baik untuk menjaga keseimbangan alam.