Mohon tunggu...
Leita Anggraeni
Leita Anggraeni Mohon Tunggu... -

dalam kesendirianku..kuhabiskan waktuku dalam kepalaku..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tulisan

21 Januari 2015   19:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

mentari pagi ini, mengingatkan aku akan satu hal..barisan kata yang biasa menemaniku kini telah memudar, hilang, terbang mengangkasa..aku sudah tak lagi menemukannya..pikiranku tak lagi sama..ruang dalamnya telah terisi satu mahkluk bernama yang setiap milisecond nya menyita setiap ruang gerak dan waktu..

bukan aku keberatan, tidak..sama sekali tidak..aku menikmati setiap waktu harus memikirkannya..hatiku pun sudah tak lagi lengang..satu makhluk bernama itu telah mengklaim semua ini hanya untuknya..dan sungguh, aku tak khawatir bila tak ada satu pun ruang bebas dalam hatiku..ini miliknya sekarang..hanya saja bahagia ini ternyata tak mampu lagi menuliskan aksara - aksara penyempurna mata hati..

aku tak bisa menuliskan apa - apa lagi sekarang..mungkin air mata lah yang mampu menjadi pena terbaik bagi ku dalam menuliskan luka hati..darah dan nanah menjadi tinta yang mampu menyembuhkan segala derita cinta yang menjemuhkan..mengubahnya menjadi aksara abadi cinta setengah mati..

mungkin nanti aku takkan bisa lagi menuliskan apapun karena bahagia ini bersarang dalam hatiku..tapi kau harus tahu, senyum yang kau ukir ini akan menjadi mata kata paling bermaknah dalam setiap derap langkah berdua..bahagia yang kau buat akan menjadi pelukan terhangat yang mampu mengubah dingin dinding hatiku..dan sinar mata itu, akan menjadi tempat pelabuhan terakhir harapanku berlabuh..

dan pada akhirnya aku tak bisa menuliskan apapun tentang betapa beruntungnya aku memilikimu, tapi aku tak masalah dengan itu, karena ketulusan tak boleh sepongah tulisan..

~part II~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun