Sesungguhnya aku hanyalah jalinan lempung dan Ruh Ilahi Jiwaku merindukan nikmat murni dan maknawi Dahagaku untuk piala-piala berisi khamr suci Â
 Duhai sungai-sungai yang mengalir di bawah rerindangan Aku berpuasa untuk Sang Saqi, Pemberi minuman
 Sungai air, pengentas kehausan Sungai madu, pemenuh kekuatan Sungai susu, pemuas lapar Sungai arak surga, pengisi kesenangan
 Dan bidadari bermata jeli menahan pandangan Laksana mutiara yang terpelihara sepanjang zaman Â
 Aku berpuasa untuk mata dari zina Aku berpuasa untuk lidah dari hasud dan goda Aku berpuasa untuk hati dari nafsu angkara
 Aku menjauh dari kemudharatan Aku menahan kesia-siaan Aku berpaling dari kekejian syaitan Â
 Tiada Tuhan melainkan Dzat Kudus, Allah ta'ala Kekasih Muhammad rasulNya Demi Maula, demi Ramadhan aku menangis! Bersama burung yang bertasbih dan pohon yang berdzikir Demi ayat ayat Illahi yang terhampar aku gemetar Mengharap kesempurnaan abrar Terbaring di atas lembar lembar hijau permadani Lak kesturi, berhias sutera surgawi
 Ya...Illahi Rabbi... Akhirkan hidupku dalam ketauhidan murni Â
Dan Bulan suciMu menjadi saksi syahadat Yang terlafadz saat ruh mencekat  Â
 Kupeluk engkau ya Ramadhan..
Kupeluk engkauÂ
 Ramadhan Kareem..
---