![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Ia menyadari betapa pentingnya dukungan dan bimbingan bagi anak-anak jalanan untuk keluar dari situasi sulit mereka. Â
Dengan pengalaman dan jaringan yang telah ia bangun, Hendi, bersama Pras, seorang sahabat yang memiliki kepedulian yang sama, mendirikan Sanggar Raka.
Pertemuan Hendi dan Pras terjadi secara tak terduga melalui kolom komentar di media sosial. Â
Pras, tergerak oleh visi Hendi, melihat potensi besar dalam membantu pengamen jalanan melalui kreativitas dan seni. Â
Mereka sepakat bahwa pendekatan yang humanis dan efektif ini dapat membangun kembali kepercayaan diri dan masa depan pengamen jalanan. Â
Bersama-sama, mereka merumuskan visi dan misi Sanggar Raka.
Visi Sanggar Raka: Â Menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan inspiratif bagi anak-anak jalanan di Depok dan sekitarnya, memberdayakan mereka melalui seni dan keterampilan, dan membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.
Misi Sanggar Raka:
1. Pelatihan Keterampilan: Menyediakan pelatihan musik, seni rupa, kerajinan tangan, dan keterampilan lainnya yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, membekali mereka dengan kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
2. Dukungan Psikologis: Memberikan konseling dan dukungan psikologis yang komprehensif, membantu mereka mengatasi trauma masa lalu dan membangun mental yang kuat untuk menghadapi tantangan hidup.
3. Akses Pendidikan: Membantu pengamen jalanan mendapatkan akses pendidikan formal dan pelatihan vokasional, membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan berpeluang.
