Pihak Management Jatim Park Group, Menyampaikan Permohonan Maaf Insiden Pengunjung Terjatuh di Wahana Pendulum 360

Kompasiana.com -- Sebuah insiden yang terjadi di wahana Pendulum 360 Jawa Timur Park 1 (Jatim Park 1) pada tanggal 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan satu orang pengunjung mengalami luka-luka.  

Manajemen Jawa Timur Park Group (Jatim Park Group) menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan yang mendalam atas kejadian ini, serta berkomitmen penuh untuk bertanggung jawab atas pemulihan korban hingga pulih sepenuhnya.
 
Informasi mengenai insiden ini telah beredar di media online, dan Manajemen Jatim Park Group mengkonfirmasi kebenarannya.  

Kejadian tersebut melibatkan satu pengunjung yang mengalami luka akibat insiden di wahana Pendulum 360.  

Pihak manajemen segera melakukan tindakan evakuasi dan penanganan medis dengan bantuan tim medis yang ada di lokasi.  

Korban langsung mendapatkan perawatan intensif dan penanganan medis yang terbaik.
 
Titik S. Ariyanto, Manager Manajemen Jatim Park Group, dalam keterangannya kepada Kompasiana.com, menjelaskan bahwa sejak awal kejadian, manajemen telah mengambil langkah cepat dan tepat dalam menangani situasi darurat.  

Proses evakuasi korban dilakukan dengan efisien dan terkoordinasi, memastikan keselamatan korban menjadi prioritas utama.  

Manajemen juga bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban.
 
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini," ujar Titik.

"Keselamatan dan kenyamanan pengunjung selalu menjadi prioritas utama kami.  Sejak awal, kami berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi korban dan keluarganya."
 
Lebih lanjut, Titik menjelaskan bahwa manajemen Jatim Park Group terus memberikan perhatian penuh dan pendampingan kepada korban dan keluarganya.  

Komitmen ini tidak hanya sebatas pada aspek medis, tetapi juga meliputi aspek psikologis dan dukungan lainnya yang dibutuhkan korban untuk proses pemulihan.  

Manajemen memastikan korban mendapatkan perawatan terbaik hingga benar-benar pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.
 
"Kami akan terus memantau perkembangan kondisi korban dan memberikan dukungan penuh hingga ia sembuh total," tegas Titik.