Kompasiana - Acara bergengsi Sun Rise of Java Award 2025 yang digelar oleh Radar Banyuwangi pada Minggu malam (16/02/2025) di Pendopo Sabhata Swagata Blambangan, Banyuwangi, menghadirkan momen spesial bagi Letkol Arhanud Joko Sukoyo, S.Sos, M.Han, Dandim 0825 Banyuwangi.
Dalam acara tersebut, Letkol Joko Sukoyo dianugerahi penghargaan sebagai Inspirator Program Ketahanan Pangan berkat dedikasinya yang luar biasa dalam membangun ketahanan pangan di wilayah Banyuwangi.
Acara yang berlangsung dengan khidmat tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pejabat, serta insan pers yang ikut menyaksikan momen bersejarah bagi Letkol Joko.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Syamsudin Adlawi, Direktur Radar Banyuwangi, yang dalam kesempatan tersebut juga memberikan sambutan hangat mengenai peran penting inspirator dalam menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat.
Dalam pidatonya, Syamsudin menyampaikan bahwa kemajuan sebuah daerah tidak dapat dipisahkan dari peran para pemimpin yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan masyarakat.
Menurutnya, Letkol Joko Sukoyo adalah contoh nyata dari pemimpin yang memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan ketahanan pangan, yang merupakan salah satu program strategis untuk masa depan yang lebih baik. "Banyuwangi berkembang berkat sosok-sosok inspiratif yang lahir dari masyarakatnya, dan Letkol Joko Sukoyo adalah pemimpin yang mampu menginspirasi kita semua untuk bekerja keras demi kemajuan daerah ini," ujar Syamsudin dengan penuh semangat.
Letkol Joko Sukoyo tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang teguh dalam menjalankan tugas, tetapi juga sebagai sosok yang sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.Â
Sejak menjabat sebagai Dandim 0825, Letkol Joko menginisiasi berbagai program yang berfokus pada ketahanan pangan daerah, salah satunya dengan melibatkan banyak pihak dalam upaya peningkatan produksi pertanian, penguatan distribusi pangan, serta pendidikan teknologi pertanian modern.
Program ketahanan pangan yang digagas oleh Letkol Joko ini memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat Banyuwangi.Â
Melalui kolaborasi yang solid antara TNI, pemerintah daerah, kelompok tani, dan berbagai pihak terkait lainnya, program ini berhasil meningkatkan hasil pertanian, memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih efisien, serta memperkuat sistem distribusi pangan untuk menghindari kelangkaan pangan di wilayah tersebut.